UPDATE Gempa Bumi M 5,7 Guncang Halmahera Utara Terasa Hingga Tobelo Siang Ini Senin 15 Juni 2020

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,7 mengguncang Halmahera Utara provinsi Maluku Utara, pukul 11:15:44 WIB.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Twitter @infobmkg
UPDATE Gempa Bumi M 5,7 Guncang Halmahera Utara Terasa Hingga Tobelo Siang Ini Senin 15 Juni 2020 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa bumi lagi-lagi terjadi di wilayah tanah air hari ini Senin (15/6/2020) siang.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,7 mengguncang Halmahera Utara provinsi Maluku Utara, pukul 11:15:44 WIB.

Gempa terjadi pada koordinat 1.37 Lintang Utara (LU) dan 128.04 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa terjadi di laut 22 km tenggara Halmahera Utara dan kedalaman 97 KM. 

GEMPA Bumi Hari Ini, Guncang Boltim Sulut dengan Kekuatan M 4,5 Terasa hingga Minahasa Tenggara

Gempa terasa hingga Tobelo. 

"#Gempa Mag:5.7, 15-Jun-20 11:15:44 WIB, Lok:1.37 LU, 128.04 BT (Pusat gempa berada di laut, 22 km tenggara Halmahera Utara), Kedlmn:97 Km Dirasakan (MMI) III-IV Tobelo #BMKG," tulis @infoBMKG

Sebelumnya gempa berkekuatan Magnitudo (M) 4.5 terjadi di Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pukul 09:50:40 WIB.

BMKG menginformasikan pusat gempa berada di laut 61 km barat daya Tutuyan-BOLTIM.

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan pusat pemerintahan berlokasi di Tutuyan.

Gempa terjadi pada titik koordinat 0.21 Lintang Selatan (LS) dan 124.56 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 KM.

Gempa bahkan dirasakan hingga Minahasa Tenggara.

#Gempa Mag:4.5, 15-Jun-20 09:50:40 WIB, Lok:0.21 LU, 124.56 BT (Pusat gempa berada di laut, 61 km barat daya Tutuyan-BOLTIM), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Kotamobagu, II Bolaang Mongondow Timur, II Minahasa Tenggara #BMKG,"tulis @infoBMKG

Beberapa jam sebelumnya, gempa berkekuatan M 4,5 juga terjadi di Air Buaya Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Indonesia, Minggu (14/6/2020) pukul 22:50:49 WIB.

Gempa terjadi di laut 49 KM Barat Airbuaya dengan koordinat 3.23 LS, 125.98 BT yang dirasakan hingga Madan.

"#Gempa Mag:4.5, 14-Jun-20 22:50:49 WIB, Lok:3.23 LS, 125.98 BT (Pusat gempa berada di laut 49 km Barat Airbuaya, Buru), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II - III Kepala Madan #BMKG," tulis @infoBMKG

Padahal sebelumnya gempa juga terjadi di wilayah Maluku Utara

Gempa bumi disebutkan terjadi pada Minggu 14 Juni 2020, sekira pukul 20:25:26 WIB. 

Dengan episenter terletak di koordinat 2.67 LU dan 128.11 BT. 

Gempa di sekitaran wilayah Daruba, Maluku Utara inipun terpantau cukup kuat, yakni sekitar 5.3 Magnitudo.

Di mana pusat gempa terjadi di lautan pada kedalaman 111 Km, pada titik lokasi sekitar 72 Km Barat Laut wilayah Daruba, Maluku. 

Apa Itu Skala MMI

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang kelaur rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, gelombang pada permukaan tanah. Pemandangan gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved