Virus Corona Masuk Kalbar

Update Covid-19 Kalbar Total 270, Kasus Baru Ketapang dan Pontianak Jadi Sorotan Sutarmidji

Gubernur sangat menyangkan dari penambahan kasus terbaru hari ini sebanyak enam pasien.

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus covid-19 di Kalbar hari ini menjadi 270 kasus.

Jumlah ini didapat dari adanya penambahan kasus baru dari sebelumnya sebanyak 25 kasus yang diumumkan Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Gubernur sangat menyayangkan dari penambahan kasus terbaru hari ini masing-masing sebanyak enam pasien dari Kota Pontianak dan Ketapang.

Terutama dari Kabupaten Ketapang karena semuanya adalah tenaga medis.

“Hari ini ada tambahan enam kasus baru dan tersebar di beberapa daerah,” ucap Sutarmidji, Jumat (12/6/2020).

Kabar Baik, Satu Pasien Covid-19 di Kayong Utara Dinyatakan Sembuh

Berikut rincian tambahan kasus dari sejumlah daerah di Kalbar.

- Kota Pontianak 6 Kasus

- Ketapang 6 Kasus

- Kubu Raya 3 Kasus

- Bengkayang 3 Kasus

- Sekadau 2 Kasus

- Sintang 2  Kasus.

- Landak 1 Kasus

- Sambas 1 Kasus

- Singkawang 1 Kasus.

“Yang menarik ini Ketapang, semua kasus positif terbaru adalah tenaga kesehatan yang mengurus orang isolasi. Disini menunjukan ada kecerobohan dari tenaga kesehatan dalam mengurus pasien dan tidak menjalankan protap yang ada,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak,

Sutarmidji menerangkan padahal protap sudah jelas dan kasus di Ketapang malah tenaga kesehatannya terjangkit.

“Ini menunjukan penanganan pasien di Ketapang perlu dievaluasi, saya sudah tawarkan kalau ada pasien positif di Ketapang silakan bawa di Pontianak supaya kita yang tangani,” ucap Sutarmidji mencontohkan ia pernah memberikan tawaran pada Ketapang.

Tapi menurut Sutarmidji, pihak Pemda Ketapang masih merasa mampu untuk menangani sendiri.

Sutarmidji mengatakan dari hal ini menunjukan bahwa penanganan yang diisolasi perlu dievaluasi dan meminta adanya perhatian serius dari pemda setempat.

“Perlu, perlu, perlu perhatian betul dari Pemda setempat,” tekankannya 

Ia menambahkan tidak mengetahui kedepannya seperti apalagi di Ketapang.

Kasus penularan tertinggi saat ini di Ketapang dan ini harus menjadi perhatian bersama.

“Pontianak juga harus berhati-hati karena ada enam pasien baru dan menyebar,” katanya.

Selain itu Sutarmidji menerangkan pasien sembuh hari ini hanya satu.

Dari 25 orang yang positif ini, ada tiga yang dirawat di rumah sakit.

Sisanya adalah orang tanpa gejala (OTG).

“Sekali lagi saya minta di Ketapang perlu evaluasi penanganan pasien Covid-19, karena semakin banyak yang tertular maka penanganannya semakin sulit,” katanya.

Ia menambahkan masih memberikan tawaran pasien yang positif Covid-19 di Ketapang dibawa ke Kota Pontianak melalui jalan darat.

Kemudian tingkat isolasi pasien positif di Ketapang dinilainya terlalu lama dan akan mengganggu psikologis yang bersangkutan.

“Semakin lama beban psikologinya semakin berat makin sulit penyembuhannya, di Pontianak saya yakin bisa dalam dua minggu sembuh kalau pasiennya juga disiplin,” kata Midji.

Ia mengungkapkan tidak ada kepentingan apa-apa hanya benar-benar menangani pasien dan mengobati masyarakat.

“Hasil lab yang positif ini dari Jakarta, tidak ada unsur politik dan ini kita bekerja bagaimana menyembuhkan masyarakat kita,” ujarnya.

Pada masyarakat ia menegaskan bagi yang berkomentar memprovokasi dan mengucilkan tenaga kesehatan berhentilah.

“Sama juga dengan anak-anak pesantren daru luar, dulu saya tawarkan rapid test blalu menolak dan adalah dikaitkan untuk memasukan zat pada tubuh sehingga cerita ini itu dan tidak masuk aka,” katanya.

Padahal saat rapid test hanya mengambil darah dan tidak ada memasukan apa-apa dalam tubuh.

“Saat ini tidak ada obat atau vaksinnya, obat yang diberikan pada pasien itu adalah obat yang mendekati untuk mengobati virus. Oleh karena itu jaga asupan gizi mereka,” tegas Sutarmidji.

Ia juga meminta seluruh daerah terus melakukan rapid test sebanyak-banyaknya.

Rapid test bertujuan untuk menjaring mereka yang terpapar virus.

“Rapid test inikan untuk menjaring mereka yang terpapar virus, virus apapun yang ada didalam tubuhnya. Memang rapid test ini tidak bisa mengetahui dan menetapkan virus apa,” jelasnya.

Untuk menentukan seseorang terkonfirmasi atau positif Covid-19 haruslah di laboratorium uji swab PCR.

Apabila diketahui siapa yang terpapar virus maka bisa dilakukan langkah-langkah selanjutnya termasuk mengambil sampel cairan ditenggorokan untuk swab.

Sehingga bagi mereka yang reaktif hasil rapid test bisa mengisolasi diri terlebih dahulu sebelum dinyatakan negatif.

Update Corona 12 Juni 2020:

* 270 konfirmasi.
- 8 dirawat.
- 88 isolasi ketat.
- 146 sembuh.
- 4 meninggal.

* PDP 89 orang.
- 57 dirawat dan menunggu hasil lab
- 32 isolasi. 
- 188 eks PDP negatif.
- 80 PDP meninggal.

Sebaran pasien positif per kabupaten kota:

* Pontianak. 
- Positif 110.

* Singkawang. 
- Positif 11.

* Mempawah. 
- Positif 6.

* Bengkayang.
- Positif 6.

* Sambas.
- Positif 4.

* Landak. 
- Positif 18.

* Sanggau.
- Positif 4.

* Kubu Raya.
- Positif 28.

* Kayong Utara.
- Positif 3.

* Ketapang.
- Positif 27.

* Sekadau.
- Positif 6.

* Melawi.
- Positif 12.

* Sintang.
- Positif 14.

* Kapuas Hulu.
- Positif 2.

* Luar Wilayah.
- Positif 8.

Data Nasional Kasus Covid-19 35.295

Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis ini pukul 12.00 WIB, terdapat 979 kasus baru Covid-19 yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Hal ini menyebabkan secara akumulatif ada 35.295 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah itu dihitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Pembaruan data kasus Covid-19 ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Kamis sore.

"Kita mendapatkan data konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 979, sehingga total akumulasi positif sebanyak 35.295," ujar Yurianto.

Secara khusus, Yurianto memaparkan bahwa ada sejumlah provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 dalam jumlah tinggi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved