Rustami Pastikan Pemda Ketapang Masih Mampu Tangani Pasien Covid-19
Tidak semua dari mereka itu menangani pasien. Memang ada beberapa orang yang bertugas di BSM dan juga rumah sakit.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Menyikapi adanya tambahan enam kasus konfirmasi positif Covid-19 yang kesemuanya tenaga kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Rustami memastikan penanganan pasien positif Covid-19 telah sesuai dengan protap kesehatan.
Menurut Rustami keenam orang tenaga kesehatan tersebut tidak kesemuanya menangani pasien covid-19.
Namun diantaranya memang ada yang bertugas di rumah singgah BSM dan rumah sakit.
"Tidak semua dari mereka itu menangani pasien. Memang ada beberapa orang yang bertugas di BSM dan juga rumah sakit. Sisanya bertugas sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas," kata Rustami, Jumat (12/6/2020).
Dengan bertambahnya jumlah tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19, untuk itu Rustami menegaskan pihaknya telah melakukan evaluasi bagi tenaga medis yang melakukan penanganan langsung ke pasien.
• Orang Asia Lebih Kebal Covid-19 daripada Amerika Eropa? Ini Penjelasan Profesor Jepang
"Tadi sudah kita evaluasi juga seperti mereka yang positif akan diistirahatkan. Termasuk juga tenaga medis lainnya akan kita atur secara bergantian agar dapat istirahat," ujarnya.
Selain itu dikatakan mantan Kadis Sosial Kabupaten Ketapang itu pihaknya dari jauh hari telah persiapkan tim ahli psikologi untuk membantu memantau psikologis pasien yang diisolasi.
"Dari Dinsos sudah ada tim ahli psikologi untuk membantu psikologis pasien. Dan juga sudah kita lakukan," timpal Rustami.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Ketapang itu juga memastikan kalau honor ataupun insentif tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tetap akan dibayarkan walaupun kondisinya sedang tidak bertugas karena harus beristirahat.
Lebih lanjut saat menanggapi tawaran dari Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji agar pasien positif Covid-19 dirawat di Pontianak jika Pemda Ketapang tidak mampu, Rustami menilai hal itu malah akan membuat psikologis pasien lebih tertekan.
• Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Pengusaha Catering Beralih Jualan Kentang Poya
Pasalnya pasien yang saat ini dirawat di Ketapang saja banyak yang mengeluhkan ingin pulang kerumah dan tidak bisa jauh dari keluarga.
"Disini saja pasien tidak bisa jauh dari keluarga, apalagi sampai harus dibawa ke Pontianak. Lebih baik pihak provinsi dapat mengirim obat yang bagus ataupun tenaga medisnya ke Ketapang. Itu akan membantu," aku Rustami.
Terakhir Rustami menjelaskan kalau sampai saat ini pemerintah Kabupaten Ketapang masih sanggup menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Siap lah kami sudah menyiapkan 70 tempat tidur di BSM, jadi untuk apalagi dibawa ke Pontianak," tandas Rustami.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: