Virus Corona Masuk Kalbar
Sutarmidji Minta Warga yang Tak Percaya Covid-19 Jadi Relawan Mengurus Pasien & Jenazah Covid-19
Lanjut disampaikannya pada Tribun Pontianak, relawan yang dicari untuk mengurus jenazah dan memandikan jenazah hingga hari ini tidak ada.
Hingga kini Gubernur Kalbar Sutarmidji menyebutkan tidak ada relawan yang mendaftar untuk mengurus pasien positif dan jenazah pasien Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan dirinya tidak akan kendor dalam menangani Covid-19 di Kalbar.
Menurutnya apa yang dilakukan untuk melindungi masyarakat agar tidak tertular dan terjangkit virus corona.
Meslipun menurut Sutarmidji, ada beberapa masyarakat yang seakan tidak percaya dengan adanya virus corona.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat dirinya dalam melindungi masyarakat lainnya.
Sebab banyak masyarakat yang harus dilindungi.
Bahkan menurutnya tak jarang ada oknum-oknum yang selalu membuat postingan dan seakan tidak percaya.
“Sampai ada yang fitnah saya masuk masjid pun pakai sepatu dia bilang, itu karena kebanyakan virus corona. Orang-orang yang seperti itu kalau berani saya suruh dia jadi imam sholat jenazah yang positif Covid-19,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak, Rabu (10/6/2020).
Ia menegaskan apabila masih ada yang seperti itu dan tidak percaya adanya virus corona, ia tawarkan menjadi relawan Covid-19.
Relawan yang ia maksud mulai dari mengurus pasien Covid-19 hingga memandikan jenazah pasien.
• Sutarmidji Ancam Sanksi Kepala Dinas Perhubungan Kalbar & Soroti Manajemen Bandara Supadio Pontianak
“Kita Rumah Sakit Soedarso itu, mencari relawan untuk supir mobil jenazah susahnya setengah mati, akhirnya ada satu anak dan saya apresiasi dia. Dia itu supir taksi dan mau menjadi relawan supir jenazah, taksinya diserahkan sementara pada kawannya,” cerita Sutarmidji.
Lanjut disampaikannya pada Tribun Pontianak, relawan yang dicari untuk mengurus jenazah dan memandikan jenazah hingga hari ini tidak ada.
Ia menambahkan biarkan saja orang-orang tidak percaya terhadap virus ini, namun ia tegaskan tetap melakukan yang terbaik bagi masyarakat Kalbar.
Bahkan dirinya pernah menyebutkan akan memberikan insentif Rp 5 juta untuk relawan yang mau mengurus pasien yang positif hingga mengurus jenazah pasien yang meninggal dunia. “Khususnya mereka yang tidak percaya terhadap adanya virus ini, kita berikan insentif,” tegas Sutarmidji.
“Ada seorang kepala dinas di Kota Pontianak, ia mengatakan kalau virus ini makhluk Allah, jadi karena sesama makhluk Allah tidak saking ganggu,” ucap Midji menirukan perkataan satu diantara kepala dinas di Kota Pontianak.
Ia menimpali, karena yang bersankutan merasa pede bahwa virus corona tidak akan menyerangnya.
Sutarmidji meminta yang bersangkutan mencari orang 60 tahun dan menggunakan mobilnya kemudian dibawa ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalbar untuk untuk rapid test.
“Apa dia jawab, saya harus konsultasi sama istri dan anak-anak saya dulu. Nah sampai sekarang udah 3 bulan lebih jawabannya tidak ada, pasti dia kena marahbini makanya nda ada kabar,” ujarnya.
• BREAKING NEWS - Sutarmidji Umumkan Positif Covid-19 Bertambah 11, Ketapang Sambas Sekadau Total 245
Adapula yang lainnya, terlalu percaya diri sekarang hasilnya reaktif dan tidak diperbolehkan pulang sama istrinya.
Saat ini yang bersangkutan sedang diisolasi di Upelkes Pemprov Kalbar.
Selain itu, Sutarmidji juga memastikan tidak ada komersil dari Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap kasus Covid-19 ini.
“Bagi masyarakat yang berobat serta diswab dan pihak RS Soedarso meminta tagihan silakan lapor saya,” tegasnya.
Bahkan ia menambahkan apabila ada sekali orang atau oknum yang mengatakan ada penarikan biaya dari penanganan pasien Covid-19 khususnya di Soedarso akan dilaporkan pada pihak kepolisian.
“Itukan merusak kerja dan citra rumah sakit. Tidak ada yang dibayar bagi pasien Covid-19, bahakan mereka diobati sampai sembuh dan diberikan fasilitas terbaik,” katanya.
• Gubernur Sutarmidji Sependapat dengan Bupati Karolin Margret Natasa | Kasus Corona Naik Jangan Panik
Data Covid-19 Kalbar 10 Juni 2020:
245 konfirmasi
* 10 dirawat
* 103 isolasi ketat
* 117 sembuh
* 4 meninggal
PDP 87 orang
* 53 dirawat dan menunggu hasil laboratorium
* 34 isolasi
* 182 eks PDP negatif
* 79 PDP meninggal
Sebaran pasien positif dan PDP per kabupaten kota:
Kota Pontianak
* Positif: 104
Kota Singkawang
* Positif: 10
Kabupaten Mempawah
* Positif: 6
Kabupaten Bengkayang
* Positif: 3
Kabupaten Sambas
* Positif: 6
Kabupaten Landak
* Positif: 17
Kabupaten Sanggau
* Positif: 4
Kabupaten Kubu Raya
* Positif: 27
Kabupaten Kayong Utara
* Positif: 3
Kabupaten Ketapang
* Positif: 26
Kabupaten Sekadau
* Positif: 5
Kabupaten Melawi
* Positif: 12
* PDP: 1
Kabupaten Sintang
* Positif: 12
* PDP: 0
Kabupaten Kapuas Hulu
* Positif: 2
Kabupaten Luar Wilayah
* Positif: 8. (*)