Modus Penyimpangan Seksual Sesama Jenis Berujung Perampokan, Bermula dari Kenalan di WeChat
Namun rupanya, pertemuan itu merupakan telah direncanakan aksi perampokan oleh pelaku....
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aparat kepolisian mengamankan tiga tersangka perampokan dengan modus penyimpangan seksual.
Ketiga tersangka itu masing-masing berinisial Z, TH dan D.
Penangkapan dilakukan setelah korban melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian.
Kejadian bermula saat korban yang berkenalan dengan salah satu pelaku berinisial TH melalui aplikasi pesan WeChat.
Keduanya diketahui memang memiliki orientasi seksual sesama jenis.
• Timnas Incar Kemenangan di Tiga Laga Sisa Kualifikasi Piala Dunia Hadapi Thailand, UEA dan Vietnam
Setelah berkenalan selama seminggu, pelaku kemudian mengajak korban untuk bertemu di salah satu hotel di Tebet, Jakarta Selatan pada 19 Mei 2020 lalu.
Namun rupanya, pertemuan itu merupakan telah direncanakan aksi perampokan oleh pelaku.
"Dia mengundang korban pada saat itu dengan menggunakan wechat janjian di suatu tempat, tidak ada kecocokan, setelah itu korban diajak jalan-jalan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam jumpa pers daring di Polda Metro Jaya, Senin (8/6/2020).
Pada saat yang bersamaan, dua pelaku lainnya yang berinisial Z dan O bersiap untuk melaksanakan aksi perampokan kepada korban.
Kemudian, pelaku TH menggiring korban ke tempat yang telah ditentukan dengan sepeda motor korban.
"Pelaku TH ini memang sudah merencanakan akan perampokan kepada korban,'' katanya.
''Dia sudah menyiapkan temannya Z dan O yang masih DPO. Saat korban diajak jalan, 2 pelaku tadi mengikuti dari mengikuti dari belakang," jelasnya.
Sesampainya di lokasi perampokan, kemudian dua pelaku Z dan O yang juga rekan TH merampas barang berharga korban.
Mereka juga mengancam dengan sebilah benda tajam kepada korbannya.
"Sampai di samping kantor Komnas HAM saat itu, kemudian 2 orang berhenti dan bawa sebilah celurit,'' paparnya.