Wabah Virus Corona

Bandingkan dengan DKI Jakarta, Kota Surabaya Pertanyakan Label Zona Hitam Covid-19 pada Pemprov

Polemik muncul setelah Pemprov Jatim memberikan label zona hitam terkait peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

Tangkapan Layar via Kompas.com
WARNA HITAM - Tangkapan layar peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Label zona hitam kepada Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) terkait kasus virus corona atau Covid-19 menimbulkan polemik.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi sebelumnya memang menyebut peta Surabaya berwarna hitam sejak empat hari terakhir.

Warna hitam menunjukkan tingginya kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Namun, seolah tak terima, Pemerintah Kota Surabaya mempertanyakan dasar ilmiah pemberian warna tersebut kepada Pemprov Jatim.

"Ini yang bikin kita jadi bertanya, kenapa Surabaya itu (warna hitam). Seharusnya dikasih alasan-alasan di Provinsi Jatim," tutur Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser.

Ia bahkan membandingkan dan mempertanyakan kondisi Surabaya dengan Jakarta perihal pelabelan zona hitam.

Gara-gara Mobil PCR BNPB untuk Kota Surabaya, Tri Rismaharini Berang & Marahi Pejabat Pemprov Jatim

Bermula dari tingginya kasus

Pelabelan zona hitam itu mengemuka sejak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur memaparkan sejumlah data, Selasa (2/6/2020).

"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi.

Joni mengemukakan, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.

Sedangkan daerah dengan kasus lebih dari 1.025 menghitam dalam peta sebaran Covid-19.

Beberapa daerah lainnya di Jawa Timur pun berwarna merah pekat, seperti Sidoarjo dengan 683 kasus dan Gresik 183 kasus.

Dianggap sesuka hati, minta penjelasan

Menanggapi hal tersebut, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser meminta penjelasan pada Pemprov Jawa Timur.

Pasalnya, dia menilai tak ada indikator ilmiah untuk pelabelan zona hitam di Surabaya.

"Pertanyaan saya, Jakarta yang angkanya di atas Surabaya ada enggak warnya hitam?" tanya Fikser membandingkan.

Hingga saat ini, Fikser menyebut, DKI Jakarta tak memasang warna hitam dalam peta sebaran Covid-19 mereka.

Fikser meminta Pemprov Jatim segera memberi penjelasan lantaran pelabelan tidak bisa dilakukan sesuka hati.

"Nanti setelah warna hitam, dikasih warna apalagi? Kita hanya ingin membuka tabir pandemi ini dengan cara rapid test dan swab, lalu dipisahkan, diberikan penyembuhan di semua titik," jelas dia.

Tri Rismaharini Pamit ke Warga, Ini Jawaban Wali Kota Surabaya Ditanya Kemana setelah Tak Menjabat

Klarifikasi soal warna

Menanggapi polemik zona hitam Surabaya yang terus bergulir, Pemprov Jawa Timur akhirnya memberikan klarifikasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto mengatakan, peta Surabaya bukan berwarna hitam melainkan merah tua.

"Per 2 Juni 2020, Kota Surabaya memasuki zona merah tua, bukan hitam," ujar Benny, Rabu (3/6/2020) malam.

Benny menjelaskan, degradasi tampilan warna Covid-19 kabupaten dan kota di Jawa Timur bisa dipantau melalui website infocovid19.jatim.go.id.

Peta sebaran akan berubah warna sesuai jumlah penambahan kasus.

Bertambahnya kasus positif hingga 2.748 kasus per 2 Juni 2020 membuat peta sebaran Surabaya dari merah berubah merah tua.

Namun ia membenarkan jika warna akan semakin tua seiring penambahan jumlah kasus.

"Semakin banyak kasus konfirmasi, warga di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna merah tua," tutur Benny.

Secara teknis, kata dia, degradasi antarwarna di website itu memiliki kelipatan pangkat 2 kuadrat, misalnya angka 2, 4, 8 dan seterusnya.

Perubahan warga merupakan sistem otomatis yang terjadi karena penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.co.id dengan judul Polemik Label Zona Hitam Surabaya, Pemprov Dianggap Sesuka Hati, Ini Akhir Ceritanya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved