Gubernur Kalbar Sutarmidji Apresiasi Bupati Melawi Panji dan Keluarga
Maka pejabat sementara yang menggantikan selama masa penyembuhan adalah Wakil Bupati Melawi.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Umumkan dirinya bersama 5 anggota keluarganya positif covid-19.
Bupati Melawi, Kalimantan Barat, Panji menuai apresiasi dari sejumlah pihak diantaranya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Sutarmidji menyampaikan Bupati Melawi dinyatakan terkonfirmasi covid-19.
Maka pejabat sementara yang menggantikan selama masa penyembuhan adalah Wakil Bupati Melawi.
"Saya apresiasi Pak Panji dan satu keluarganya dengan sukarela menyampaikan secara terbuka."
"Artinya tidak ada yang harus dianggap negatif oleh masyarakat terhadap orang yang terkena covid-19," ujarnya kepada awak media, Selasa (2/6/2020).
Ia mengatakan bahwa Bupati Melawi telah mengambil langkah untuk menyampaikan secara terbuka dan hal tersebut patut diapresiasi.
• Muda Mahendrawan Puji Sikap Terbuka Bupati Melawi yang Dinyatakan Positif Covid-19
"Saya yakin 14 hari ke depan beliau sudah sehat, bahkan ada juga Wakil kepala daerah yang awalnya positif sekarang sudah sembuh."
"Sama dengan pak Bupati Melawi yang seluruh keluarganya OTG, tapi tidak ada masalah," ujarnya.
Ia mengatakan kasus Konfirmasi Covid-19 Bupati Melawi berawal dari keterjangkitan dari menantunya yang merupakan seorang dokter.
"Artinya kan dia kena, istrinya kena, suaminya kena kan begitu. Ini masalahnya kalau virus memang cepat menular."
"Bekas orang pegang kita pegang bisa terjangkit beda dengan bakteri," pungkasnya.
Bupati Panji Minta Didoakan Cepat Sembuh
Dalam video berdurasi 13,17 menit berisi pengakuan tersebut, Bupati Melawi juga minta didoakan agar lekas sembuh.
“Doakan kami, semoga kami cepat sembuh. Dan atas doa Bapak-Ibu semua kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya,” ujar Panji.
Panji menjelaskan, mereka kini tengah diisolasi ketat di rumah dengan pengawasan tim medis sesuai standar penanganan Covid-19.
"Kami masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Dan telah menyerahkan kepada tim dokter untuk langkah selanjutnya,” ungkap Panji.
Menurut Panji, apa yang terjadi saat ini, merupakan risiko sebagai pelayan masyarakat dan bukan sebuah aib.
“Kami menyadari inilah konsekuensi atau risiko dari sebuah pekerjaan pelayanan kepada masyarakat yang kami emban. kami dapat menerimanya dengan harapan dan percaya kepada Tuhan,” ungkap Panji.
Dia berharap seluruh masyarakat Melawi tidak mengalami nasib yang sama.
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas.
Misalnya dengan memakai masker, tidak banyak keluar rumah atau mendatangi kerumunan orang dan menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, banyak berolahraga dan atur makan minum yang sehat bergizi.
“Dari pengalaman ini semua pihak dapat memastikan bahwa Covid secara nyata dan realita sudah berada di tengah kita, maka kita harus hati-hati,” pungkas Panji.
Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Selasa (2/6/2020) pukul 07.00 WIB, ada sebanyak 196 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.
Sebanyak 55 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Empat lainnya meninggal dunia. Sementara ada 137 pasien yang masih diisolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.
Kemudian masih ada ada 96 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi lain sembari menunggu hasil uji laboratorium. (*)