Jumlah OTG Meningkat, Jarot Winarno Minta Masyarakat tidak Resah

Total menunggu hasil swab 276 orang. Dilakukan rapid tes ulang didapatkan hasil non reaktif 109 orang.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Anwar
Bupati Sintang, Jarot Winarno 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta masyarakat tidak resah dengan semakin meningkatkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) reaktif rapid test.

Sebab, hasil rapid test reaktif belum tentu corona.

Rapid test kata Jarot, hanya untuk skrining awal mencari antibody tubuh seseorang untuk memudahkan upaya pencegahan Corona di Kabupaten Sintang.

“Laporan OTG ada 276. Itu bukan corona. Rapid test reaktif artinya di dalam badan dia sudah ada antibody, ada polisinya. Dibutuhkan test swab tenggorokan menggunakan alat PCR untuk memastikan itu corona atau bukan,” jelas Jarot Winarno.

Berdasarkan data Covid-19 di Kabupaten Sintang yang dirilis Dinas Kesehatan per 31 Mei 2020. Terdapat 276 OTG, dan dua orang ODP.

Konfirmasi positif corona masih tetap enam orang. Semuanya OTG. Dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang.

Kunker ke Perbatasan, Bupati Jarot Beri Pemahaman Warga Soal Rapid Test

Jumlah yang sudah di rapid test reaktif sebanyak 295 orang. Hasil wab yang sudah keluar 19 orang: positif 6 orang, negatif 13 orang.

Total menunggu hasil swab 276 orang. Dilakukan rapid tes ulang didapatkan hasil non reaktif 109 orang.

Seluruh OTG tersebut, sudah diisolasi. Pemkab Sintang menyediakan tempat isolasi mandiri di komplek gedung serbaguna. Ada 46 bilik disediakan.

Ada juga 43 kamar di salah satu hotel disiapkan pemerintah untuk mengisolasi mandiri OTG.

Selebihnya, ada yang isolasi mandiri di rumah masing-masing dan di RSUD Ade M Djoen Sintang.

“Saya mendapat laporan, bahwa OTG tersebut masih banyak yang suka keluyuran. Saya ingatkan, OTG ini meskipun belum terkonfirmasi postiif coorna, tapi dia ini orang yang berpotensi bisa menularkan penyakit. Sehingga kita ingatkan sama-sama, yang isolasi mandiri rumahnya, lakukan dengan protkol yang benar, jangan banyak keluyuran,” tegas Jarot Winarno.

Jarot mengatakan, banyaknya jumlah OTG reaktif rapid test di pelbagai tempat karena dirinya menugaskan tim Penyelidikan Epidemiologi Dinkes Sintang untuk melakukan kontak tracing sebanyak-banyaknya.

“Sekali lagi saya ingatkan bahwa rapid test itu bukan untuk mencari corona. Rapid tes ini skrining awal, yang kita cari antibody dalam badannya. Masyarakat jangan resah karena reaktif banyak, atau bahkan masyarakat menolak rapid test.  Kami mohon kepada masyarakt bersedia kalau dirapid test,” pinta Jarot.

Jarot menegaskan, hingga kini belum ada penambahan kasus konfirmasi covid-19 di Kabupaten Sintang. jumlah warga yang terkonfirmasi masih tetap enam orang.

“Seluruhnya sehat walafiat. Kita perkirakan kalau hasil swabnya keluar itu pasti sudah negatif,” tukas Jarot Winarno.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Foto Anwar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved