Kapan Masuk Sekolah? Kemenko PMK: Kemungkinan Sektor Paling Terakhir, Lebih Baik di Akhir Desember
Pemerintah ditegaskan tidak ingin tergesa-gesa untuk segera membuka sektor pendidikan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI memberikan gambaran kemungkinan waktu untuk siswa masuk sekolah.
Bahkan, Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kemungkinan sektor pendidikan akan menjadi yang terakhir akan dibuka pasca kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemerintah ditegaskan tidak ingin tergesa-gesa untuk segera membuka sektor pendidikan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi agar anak-anak tidak terpapar virus corona.
"Dibandingkan sektor-sektor yang lain, kemungkinan sekolah adalah sektor yang paling terakhir. Mengingat risikonya tidak bisa dihitung dengan mudah akibat dari pengurangan pembatasan atau pembukaan sekolah," ujar Muhadjir Effendi saat menjadi narasumber acara diskusi Muhammadiyah melalui telekonferensi, pada Sabtu (30/5/2020) melansir kemenkopmk.go.id.
• Di Depan Mendikbud Nadiem Makarim, Guru Inspiratif: Saya Senang Sekali Sekaligus Gugup Mau Bicara
• Di Depan Mendikbud Nadiem Makarim, Guru Inspiratif: Saya Senang Sekali Sekaligus Gugup Mau Bicara
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menyatakan bahwa pemerintah belum dapat memastikan sekolah akan dibuka.
Namun, dinyatakan bahwa berdasarkan skenario yang sudah dirancang, paling cepat sekolah baru akan dibuka akhir tahun atau bahkan awal tahun baru.
"Itu hanya ancar-ancar saja. Kalau menurut kalender itu pertengaham Juli, tapi Kemenko PMK tidak merekomendasikan skenario masuk sekolah pada waktu tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Agus Sartono mempertegas bahwa skenario yang paling moderat untuk belajar mengajar tatap muka adalah pada akhir Agustus atau awal September.
"Kalau di akhir juli sudah 0 (nol), tapi akan lebih baik di akhir Desember. Worst scenarionya sampai akhir Desember belajar mengajar dari rumah," ungkapnya.
• Kapan Mulai Masuk Sekolah? Mendikbud Nadiem Makarim Sudah Siapkan Skenario
Menurut Agus, hal itu dilakukan untuk melindungi anak-anak sebagai generasi bangsa agar tidak terpapar Covid-19 setelah masuk sekolah.
Ia juga menilai bahwa ini merupakan momentum untuk dapat menjadi kesempatan bagi orang tua memperkuat pendidikan di dalam keluarga.
"Pada prinsipnya tidak hanya belajar online, tapi bisa guru memantau, kunjungan guru ke murid dengan memikirkan physical distancing".
"Yang jelas kita tidak ingin seperti di Perancis dan Korea Selatan yang membuka sekolah kemudian banyak murid terpapar," pungkasnya. (*)