Wabah Virus Corona
China Ungkap Fakta Menohok Simpan Virus Corona Kelelawar di Laboratorium Wuhan, Bantah Donald Trump
China akhirnya mengakui bahwa menyimpan virus corona dari kelelawar di Laboratorium Wuhan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - China akhirnya mengakui bahwa menyimpan virus corona dari kelelawar di Laboratorium Wuhan.
Meski demikian, Tiongkok masih enggan mengakui bahwa terjadi kebocoran di Laboratorium tersebut.
Asal muasal virus corona hingga kini masih menjadi misteri dan teka-teki.
Di antara teori yang banyak berkembang terkait asal muasal virus Corona penyebab Covid-19 adalah berasal dari kebocoran yang terjadi di laboratorium di Wuhan, China.
Ya, memang terlihat sangat kebetulan virus Corona diketahui pertama kali menginfeksi manusia terjadi di Wuhan.
• Sebaran Kasus Corona Pontianak: 94 Positif Covid-19, Kelurahan Sungai Jawi Terbanyak
Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo bahkan mengaku memiliki bukti bahwa virus corona memang berasal dari lab tersebut.
Setelah sekian lama bungkam, petinggi dari Institut Virologi China akhirnya buka suara mengenai kondisi di laboratorium mereka.
Salah satu yang akhirnya mengejutkan, atau mungkin memuaskan dugaan, banyak pihak adalah pengakuan bahwa laboratorium tersebut memang memiliki virus Corona.
Bahkan, virus Corona tersebut diakui berasal dari kelelawar yang terdiri dari tiga galur (strain).

Namun, meski mengakui hal tersebut, mereka berani menjamin bahwa kebocoran adalah hal yang mustahil terjadi karena mereka memiliki suatu bukti yang kuat.
Teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sebenarnya sudah menyeruak selama berbulan-bulan.
Namun, Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.
Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.
Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.
"Faktanya, seperti yang lainnya, kami malah tak tahu virus ini ada. Jadi, bagaimana bisa bocor jika kami saja tak pernah menyimpannya?" tanya dia.