Doa Menerima Zakat Fitrah, Niat Membayar Zakat Fitrah dan Cara Menghitung Zakat Fitrah
Nawaitu An Ukhrija Zaakatal Fitri 'Annii Wa'an Jamii'ima Yalzamuniy Nafaqootuhum Syar’an Fardhollillahi Ta’ala
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah bagi yang telah memenuhi syarat sah dan ketentuan.
Dalam membayar zakat fitrah ada beberapa rukun yang dikerjakan, satu di antaranya niat zakat fitrah.
niat zakat fitrah bagi diri sendiri atau membayar zakat untuk Keluarga.
Kami juga sajikan materi perihal doa menerima zakat fitrah.
Selain itu, ada juga materi perihal etika menerima zakat fitrah berdasarkan buku 'Panduan Zakat Praktis' dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Kemudian, akan kami sajikan cara perhitungan zakat fitrah dan hukum membayar zakat fitrah
1. Hukum Membayar Zakat Fitrah
Hadist Riwayat (HR) Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA menjadi dasar tentang zakat fitrah, berikut artinya:
"Rasulullah SAW mewajibkan Zakat Fitrah dari Ramadan atas manusia, satu sha' dari kurma atau gandum, atas setiap orang merdeka, hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari orang-orang Islam."
Selain itu, HR Bukhari dan Muslim dari Abi Sa'id, yang artinya:
"Kami mengeluarkan Zakat Fitrah saat kami bersama Rasulullah, satu sha' dari makanan, kurma, gandum, anggur kering atau makanan aquth (sejenis makanan yang terbuat dari susu, padat bentuknya). Aku senantiasa mengeluarkannya sebagaimana Nabi menunaikannya sepanjang hidupku."
2. Keutamaan dan Cara Menghitung Zakat Fitrah
Keutamaan Zakat Fitrah
Dilansir Tribun Jakarta, zakat fitrah menjadi satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan ibadah puasa Ramadhan.
Zakat fitrah berfungsi untuk mensucikan harta yang dimiliki seseorang dari segala kotoran yang selama ini terkumpul saat bermuamalah dengan sesama manusia.