PERHITUNGAN Munculnya Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hari Pertama Puasa Ramadhan
Dan memang waktu terjadinya malam Lailatul Qadar tiada siapa yang mengetahuinya kecuali hanya Allah SWT.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
"Maka beruntunglah bagi orang yang mendapatkan malam itu (Lailatul Qadar) dan tentu ditengah wabah ini, umat islam bisa melakukan ibadah dari rumah saja,".
"Semoga dengan adanya malam Lailatul Qadar ini, wabah virus corona ini cepat diangkat oleh Allah SWT," harapnya.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Sebagaimana setiap umat islam yang mendapatkan malam Lailatul Qadar, maka ibadahnya akan selalu meningkat dan berbeda dengan yang lainnya.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Pimpinan Majelis Ahbabul Mustofa Kalimantan Barat sekaligus penasehat GP Ansor Kalimantan Barat, Habib Nizar Bin Qosim Bin Yahya.
"Yang menjadikan bulan Ramadan lebih mulia dan sepuluh malam terakhir Ramadan adalah malam Lailatul Qadar yang keutamaannya lebih baik dari pada 1000 bulan atau kalau dihitung sama halnya 83 tahun," ujarnya, Kamis (14/5/2020).
Dijelaskannya bahwa malam Lailatul Qadar memang telah dijelaskan dalam Alquran surah Al-Qadr (Kemuliaan) ayat 1 sampai 5 yang artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar" (QS. Al-Qadr :1:5).
"Dan terjadinya malam lailatul Qadar itu sepanjang malam sampai terbitnya fajar yang mana pada malam itu suasananya hening dan setiap orang yang beriman akan merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta kecerahan cuaca pada malam itu," terang Habib Nizar.