Sosok Owner Puding Wenie Wence, Tetap Survive di Tengah Pandemi Covid-19

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai pengusaha yang sukses di bidang kuliner, perempuan asal Pontianak yang akrab disapa Wenie Wence ini mempunyai banyak pengalaman dalam memulai karirnya sebagai pengusaha.

Ditemui Tribun di kediamannya, Wenie sempat mengaku bahwa usaha yang ia jalankan tidak terlepas dari dukungan suami dan orangtua serta teman-teman disekitarnya.

Dukungan dari suami yang kini juga bekerja di salah satu Bank di Kalbar begitu ia rasakan karena terus mendukung istrinya untuk merintis usahanya dari bawah.

"Alhamdulillah suami sangat mendukung sekali saya bisa menjadi ibu rumah tangga yang bisa menjaga anak-anak sekaligus membuka usaha puding ini.

Suami saya bekerja di Bank Kalbar, dimana saya juga punya pengalaman bekerja namun memberanikan diri untuk mencari jalan rezeki yang lain," ujar ibu muda ini.

• Jadwal TVRI Selasa 19 Mei 2020 Belajar dari Rumah, Tanpa Tugas SD Kelas 1-3 dan 4-6, SMP dan SMA

Pengalamannya dalam dunia kuliner juga tidak datang begitu saja.

Ia yang merintis berbagai jenis makanan harus siap diterjang waktu dan kritik karena menu yang tidak biasa serta berbeda pada masanya.

"Pertama kali itu, saya bukan jual puding, saya dulu coba-coba buat makanan tradisional, seperti klappertaart yang saat sedang naik daun serta batang burok," sebutnya.

Tidak sampai disitu, usaha yang ia mulai sejak tahun 2014 juga sudah banyak mengalami fase perubahan dimana ia semakin melirik tren pasar yang berkembang dengan menjual produk higienis dan berbeda dari yang lainnya.

"Dahulu puding hanya dinilai biasa saja, setelah setahun saya menjual kue tradisional, saya beralih menjual puding dalam box.

Zaman itu puding masih belum banyak sekali seperti saat ini, jadi saya buat perubahan baru yaitu menjual puding langsung di box-nya dengan sajian vla yang berbeda resep ala saya sendiri," ujarnya.

• Promo JSM Indomaret 15-17 Mei 2020 dan Promo JSM Alfamart 15-17 Mei 2020, Tinggal Hari Ini Saja

Hingga saat ini, ditengah Pandemi Covid-19 pemilik nama lengkap Wennie Yanita Sari mengaku masih survive dalam menjual produknya.

Hal tersebut diakuinya karena brand miliknya atau puding yang ia jual sudah memiliki nama di hati para penggemar puding vla tersebut.

"Sejauh ini Alhamdulillah masih survive.

Semakin orang banyak dirumah saja, saya rasa semakin banyak yang suka ngemil ya.

Tapi saya nya yang malah membatasi penjualan dan hanya menerima order tanpa uang cash atau hanya lewat transfer saja," sebutnya

Hal itu ia katakan mengingat masih berkembangnya Covid-19 dan ia tetap harus memilih pesanan para pelanggannya yang hampir terjual 200 box perharinya ala rumahan.

• Promo Gramedia Terbaru di Hari Buku Nasional 17 Mei, Diskon 30 Persen Kerjasama dengan BCA dan BNI

Dengan metode jemput bola, Wennie mengaku dirinya tetap bertahan ditengah Pandemi Covid-19, dan berharap bisa mengatasi resiko karena kualitas yang ia jual tidak sembarang. Metode pengambilan puding juga bisa melalui aplikasi Bujang Kurir dan tidak menerima uang secara langsung.

"Hanya untuk menghindari ya.

Saya juga harus ambil sikap dan tindakan, awalnya sempet mau libur juga jualan, namun karena peminatnya yang terus datang saya putuskan untuk tetap berjualan, namun mengikuti metode dalam memutuskan mata rantai Covid-19 tersebut," tuturnya.

Wennie pun berharap, semoga usaha rumahan seperti dirinya masih bisa bertahan dan tetap semangat di tengah Pandemi ini.

"Tawakal dan ikhtiar juga dilakukan karena pembawa rezeki sudah diatur oleh Allah yang maha kuasa," imbuhnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak