Kadiskes Sekadau Prioritaskan Kelompok Rentan Dalam Pelaksanaan Rapid Test

Terus kita tingkatkan juga nanti pengurus-pengurus masjid, tokoh-tokoh agama, pendeta sekarang sedang berjalan.

Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MARPINA SINDIKA WULANDARI
Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius sebut rapid test akan dilaksanakan secara bertahap kepada setiap lapisan masyarakat, dari yang paling rentan hingga yang bertugas memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, Rabu (13/5/2020)

Henry menuturkan saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan Sekadau berupaya melakukan rapid test bagi setiap elemen masyarakat yang rentan terpapar virus Covid-19.

Seperti ODP, tenaga kesehatan, pejabat publik, pelayan publik dan pekerja media masa yang tidak bisa bekerja dari rumah dan selalu berhubungan dengan masyarakat dalam rangka pelayanan.

Berikut Rincian Hasil Rapid Test oleh Dinas Kesehatan Pontianak

"Terus kita tingkatkan juga nanti pengurus-pengurus masjid, tokoh-tokoh agama, pendeta sekarang sedang berjalan. Nanti kita jadwalkan lagi, kita juga melihat ketersediaan alat Rapid test," kata Henry Alpius.

Sementara untuk jumlah alat rapid test di Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry menyebut saat ini masih ada meskipun tidak terlalu banyak.

Alat rapid test tersebut berasal dari anggaran penanganan Covid-19 Kabupaten Sekadau, bantuan Provinsi Kalbar, dan bantuan para donatur.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti rapid test, Henry juga mempersilahkan untuk mendaftarkan, organisasi, lembaga atau instansi masing-masing ke Dinas Kesehatan Sekadau.

Namun tetap memprioritaskan mereka yang sangat rentan terpapar Covid-19. Untuk dilakukan rapid test terlebih dahulu, juga menyesuaikan ketersediaan alat Rapid test.

"Dalam rangka screening awal kita memang memprioritaskan kepada kelompok rentan, ODP yang perjalanan dari luar, wilayah terjangkit, kemudian pejabat publik, tenaga kesehatan. Dan masyarakat yang rentan, terutama dinas dan organisasi yang punya kesadaran sendiri, silahkan mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan. Tapi kami juga melihat skala prioritas dan ketersediaan alat Rapid, dan kita lihat tenaga kit," pungkas Henry Alpius.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved