Ramadhan 2020

Dua Jenis Makanan yang Harus Dipilih dan Dihindari, Berikut Penjelasan dr Eka

dua jenis makanan tersebut merupakan makanan yang sering dikelola oleh setiap orang terkhusus para ibu rumah tangga.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Untan dan Akbid 'Aisyiyah Pontianak, dr. Eka Ardiani Putri, MARS saat ditemui wartawan Tribun diruang kerjanya, Rabu (13/5/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pada bulan Ramadan ini sering ditemukan ketidak seimbangan makanan yang dikonsumsi oleh setiap orang terkhusus bagi umat Islam yang biasa nafsu makan ketika buka puasa melonjak tinggi hingga beraneka ragam makanan yang dikonsumsinya.

Dari hal tersebut, wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (RS Untan) sekaligus dosen Fakultas Kedokteran dan Akbid Aisyiyah Pontianak, dr. Eka Ardiani Putri, MARS menyampaikan terdapat dua jenis makanan yang dapat dikelola oleh setiap orang terkhusus bagi umat islam untuk menjadikan hidangan buka puasa Ramadan.

"Dua jenis makanan itu antara lain ialah real food dan junk food," ujar dr. Eka kepada Tribun saat ditemui diruang kerjanya, di RS Untan, Rabu (13/5/2020).

Terjual Hingga Ribuan Takjil Per Hari, Pedagang Ini Berikan Lebih Pada Pembeli

dr. Eka pun menjelaskan dua jenis makanan tersebut merupakan makanan yang sering dikelola oleh setiap orang terkhusus para ibu rumah tangga.

"Real food itu makanan yang hanya diolah satu kali saja. Sedangkan junk food merupakan makanan yang diolah lebih dari dua kali, seperti masakan daging ayam yang sudah dapat dua hari dan dipanaskan lagi hingga terus menerus. Maka makanan junk food ini termasuk makanan sampah bagi tubuh dalam artian tubuh tidak memerlukan makanan seperti ini," jelas dokter awet muda ini.

Tidak hanya itu, gorengan yang disebut dengan takjil oleh orang Indonesia dan khususnya masyarakat kota pontianak juga termasuk jenis makanan jain food apabila gorengan tersebut digoreng berulang-ulang melebihi dua kali.

"Dan bahkan minyak makan yang sudah dipakai itu juga termasuk junk food," kata Eka Ardiani Putri.

Dengan demikian, dr. Eka berharap agar masyarakat bisa memilih dan mengkonsumsi makanan dengan baik, tanpa harus mengkonsumsi makanan yang sudah dikelola melebihi dua kali.

Akibat dari mengkonsumsi makanan junk food tersebut, dikatakannya akan menjadikan kesehatan seseorang berkurang, seperti bertambahnya lemak pada tubuh.

"Dan kadang memang tidak dirasakan secara langsung tapi ketika usia sudah mulai tua tubuh akan mudah terserang penyakit," harap Eka Ardiani Putri.

Tidak lupa pula, dr. Eka juga menuturkan agar masyarajat bisa menjaga kesehatannya melalui olahraga ringan dan beristirahat yang cukup.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved