Virus Corona Masuk Kalbar
Sutarmidji Beberkan Syarat Penumpang Pesawat Tujuan Pontianak Jika Tak Ingin Dipulangkan
Ia menjelaskan mulai Minggu kemarin baru ada pesawat yang membawa penumpang dan jumlahnya sangat sedikit.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setiap penumpang pesawat terbang yang masuk ke Kalbar melalui Bandara Supadio dipastikan harus memiliki dokumen dan persyaratan lengkap sesuai yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan, dengan dibukanya penerbangan oleh Kementerian Perhubungan maka diberlakukanlah persyaratan ketat oleh Pemprov Kalbar.
Ia menjelaskan mulai Minggu kemarin baru ada pesawat yang membawa penumpang dan jumlahnya sangat sedikit.
Setiap penumpang yang barus turun dari pesawat harus diperiksa ketat.
Selain itu, Midji mengungkapkan penumpang yang turun dari pesawat juga harus menunjukan tiket pergi dan pulangnya.
"Penumpang yang datang memang sangat sedikit, mereka harus ada tiket PP kalau mau datang di Kalbar," ucap Sutarmidji saat diwawancarai, Senin (11/5/2020).
• Antisipasi Penambahan Pasien Covid-19, Pemkab Ketapang Cari Tempat Isolasi Baru
Ia menegaskan siapa saja yang tidak mempunyai tiket PP, maka mereka tidak boleh keluar bandara atau mereka dikarantina selama 21 hari untuk memastikan kesehatanya.
Apabila tidak mempunyai tiket PP dan tidak jelas tujuannya, penumpang tersebut akan dipulangkan kembali.
"Kalau ada yang datang ke Kalbar, harus punya tiket PP, kalau tidak ada tiket PP maka mereka tak boleh keluar bandara atau dengan kata lain kita kirim pulang atau kita isolasi di tempat yang sudah ditentukan selama 21 hari siapapun dia,"tambahnya.
Sutarmidji memastikan kalaupun para penumpang pesawat yang datang ke Kalbar mempumyai tiket PP, ia tegaslan tetap dipantau dengan ketat.
• HEBOH Bunyi Dentum Terdengar hingga Beberapa Daerah di Jawa Tengah Seperti di Jabodetabek April Lalu
Mereka datang harus menjelaskan apa tujuannya dan kemana saja mereka berurusan atau pergi.
"Kita cek dan pantau secara ketat mereka yang datang, karena mereka juga harus punya tiket PP dan urusannya apa,"ucapnya.
Kemudian, penumpang dari Pontianak atau Kalbar boleh berangkat ke Jakarta atau tempat lain melalui Jakarta asal dengan alasan yang masuk akal.
"Penumpang yang banyak justru dari Pontianak ke Jakarta, karena membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dikembalikan dari Malaysia," ungkap Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Kemudian ia menjelaskan mulai hari ini, Pemprov Kalbar sudah melakukan rapid test terhadap para driver ojek online.
Hal itu untuk memastikan kondisi mereka, kemudian para pelanggan atau masyarakat yang menggunakan jasa juga tidak khawatir. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak