Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Putus Penyebaran Virus Corona Covid-19, Satpol PP Kapuas Hulu Jalani Rapid Tes
Rupinus menjelaskan, hasil Rapid Tes sebanyak 20 orang tersebut, 8 orang dinyatakan reaktif dan 12 orang non reaktif.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Zulkifli

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kapuas Hulu, Rupinus menyatakan, sebanyak 20 dari 80 anggota Satpol PP yang baru melaksanakan Rapid Test Covid-19.
"Kita lakukan Rapid Test secara bertahap, dan itu bertujuan untuk mendeteksi kondisi anggota, sekaligus mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja," ujarnya, Senin (11/5/2020).
Rupinus menjelaskan, hasil Rapid Tes sebanyak 20 orang tersebut, 8 orang dinyatakan reaktif dan 12 orang non reaktif.
"Hasil yang reaktif ini belum dapat dipastikan apakah itu virus corona.
Sebab, bisa saja virus lain, soalnya masing-masing mempunyai riwayat penyakit lain," ucapnya.
• Polres Kubu Raya dan Dinas Perhubungan Lakukan Patroli Gabungan Skala Besar
Bagi anggota yang reaktif, tetap dilakukan menjalani karantina atau isolasi mandiri di rumah selama masa inkubasi, dan nanti akan dilaksanakan tes kedua sesuai sop penangangan covid-19.
"Bagi 12 orang yang hasilnya non reaktif, bukan berarti hasil test negatif ini mereka telah bebas.
Karena masih punya peluang dan kerawanan-kerawanan lain.
Maka, kita minta untuk tetap berhati-hati dan tetap mengikuti aturan yang ada," ungkapnya.
Udpate Corona Kalbar
Kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar saat ini semakin meningkat.
Menurut Gubernur Kalbar, Sutarmidji total positif corona mencapai 120 orang.
Hal itu karena ada penambahan dari hasil lab yang keluar, Minggu (10/5/2020) kamarin.
Selain ada tambahan kasus positif dua orang, Sutarmidji juga menerangkan ada satu tambahan pasien yang sembuh.
Total pasien sembuh saat ini ada 12 orang dan tiga pasien positif meninggal dunia.
Tak hanya itu, jumlah PDP yang meninggal berdasarkan data di website Diskes Kalbar sudah mencapai 58 orang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan adanya tambahan dua orang kasus positif terbaru hasil dilakukannya tracing sekitar dua minggu lalu.
• Jumlah Siswa Kelas V Ada 49 Orang, Jawaban Soal TVRI Kelas 4 5 6 Senin 11 Mei 2020
"Kasus konfirmasi yang di laporkan hari ini adalah hasil tracing dua minggu lalu. Mereka yang positif ini adalah suami dari yang konfirmasi dan kasus satunya adalah istri dari yang konfirmasi juga,"ucap Handanu, Senin (11/5/2020)
Saat ini angka tertinggi positif corona di Kalbar ada di Pontianak dengan 68 kasus konfirmasi.
Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia tentunya mejadi pintu perlintasan manusia.
Melihat hal tersebut, postensi penyebaran virus corona juga semakin besar.
Sutarmidji menerangkan sangat banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan dari Malaysia.
Ia menegaskan setiap PMI yang dipulangkan dari Malaysia maupun yang lainnya, status mereka adalah orang dalam pemantauan.
“PMI yang dipulangkan setelah diperiksa langsung jadi ODP. Mereka diisolasi dalam beberapa hari sebelum dinyatakan benar-benar bebas dari virus atau kesehatannya benar-benar stabil,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai, Minggu (10/5/2020).
• Beri Rasa Aman Pengunjung, Kantor BPJS Kesehatan Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini menuturkan saat ini PMI yang paling banyak adalah daerag Sambas.
Oleh sebab itu, ia menegaskan Pemda setempat (Pemkab Sambas) diharapkan sudah paham betul bagaimana menangani para PMI yang datang dari Malaysia.
“Saya berharap Pemda setempat sudah faham apa yang barus mereka lakukan,” ujarnya.
Selain itu, Sutarmidji berharap kabupaten kota juga menyediakan rapid test untuk deteksi dini dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Pemprov Kalbar ditegaskannya juga akan membantu dalam penyediaan rapid test, namun kabupaten kota juga diharapkannya menyediakan.
“ Selain bantuan dari Pemprov, kabupaten kota saya harapkan juga menyediakan rapid test. Melihat data dari provinsi, daerah yang sudah membeli sendiri rapid test adalah Landak dan Pontianak,” sebutnya.
Kemudian Midji menuturkan saat ini sudah 20.000 warga Kalbar yang dilakukan rapid test. Dari angka tersebut terdapat 600 an orang dinyatakan reaktif .
Namun kabar baiknya, sebagian sudah dinyatakan non reaktif karena mereka mau mentaati protokol kesehatan dan menjaga imun tubuhnya.
Mereka yang reaktif rata rata orang tanpa gejala (OTG).
Senin (11/5), Sutarmidji menegaskan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bekejasama dengan Pemkot Pontianak serta sebuah koperasi akan melakukan rapid test pada semua pengemudi ojek online dan supir taksi bandara.
“Ini dilakukan agar yang belanja online atau yang gunakan jasa mereka lebih nyaman dan mereka pun lebih tenang,” pungkasnya.
* Berikut ini sebaran pasien Covid-19 di Kalbar.
- 120 konfirmasi.
- 12 sembuh.
- 3 meninggal.
* PDP 74 orang.
- 58 dirawat dan menunggu hasil lab
- 16 isolasi.
- 112 eks PDP negatif.
- 58 PDP meninggal.
Sebaran pasien positif dan PDP per kabupaten kota:
* Pontianak.
- Positif 68.
- PDP 26.
* Singkawang.
- Positif 10.
- PDP 4.
* Mempawah.
- Positif 5.
- PDP 5.
* Bengkayang.
- Positif 1.
- PDP 4.
* Sambas.
- Positif 1.
- PDP 5.
* Landak.
- Positif 5.
- PDP 0.
* Sanggau.
- Positif 2.
- PDP 3.
* Kubu Raya.
- Positif 11.
- PDP 14.
* Kayong Utara.
- Positif 2.
- PDP 1.
* Ketapang.
- Positif 12.
- PDP 5.
* Sekadau.
- Positif 0.
- PDP 0.
* Melawi.
- Positif 0.
- PDP 0.
* Sintang.
- Positif 2.
- PDP 0.
* Kapuas Hulu.
- Positif 1.
- PDP 3.
(*)