Jika Pepohonan Diameter Besar Habis Ditebang atau Terbakar, yang Terjadi dengan Ekosistem Sekeliling

Jika pohon-pohon berdiameter besar habis ditebang atau terbakar maka akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem di sekelilingnya, ekosistem akan rusak

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Youtube @BETUNG KERIHUN DANAU SENTARUM NATIONAL PARK
Jika Pepohonan Diameter Besar Habis Ditebang atau Terbakar, yang Terjadi dengan Ekosistem Sekeliling 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tentang Taman Nasional Betung Kerihun kali ini  menjadi pembahasan pada Program Belajar dari Rumah di TVRI, Jumat (8/5/2020)

Khususnya untuk siswa SMP yang tayang pada pukul 09.30 - 10.00 WIB.

Kompetensi Literasi yang ingin dicapai adalah: Menuliskan pengamatan dan pengalamannya secara koheren dan padu menggunakan rujukan secara etis dan metodologi sederhana.

Adik-adik selain diminta untuk menyimak pembahasan dalam tayangan juga akan diminta menjawab soal-soal berikut sebagai tugas.

Sedikitnya ada 3 pertanyaan yang harus kalian jawab dari pemaparan di tayangan TVRI.

Berikut tribunpontianak.co.id akan membahas soal dan jawabannya:

Soal dan Jawaban

Adik-adik selain diminta untuk menyimak pembahasan dalam tayangan juga akan diminta menjawab soal-soal berikut sebagai tugas.

Berikut tribunpontianak.co.id akan membahas soal dan jawabannya:

Soal

1. Hutan tropis Kalimantan memiliki keragaman hayati yang besar. Setujukah kamu? Berikan pendapatmu!

2. Jika pepohonan dengan diameter besar habis ditebang atau terbakar, apa yang akan terjadi dengan ekosistem di sekelilingnya?

3. Mengapa penduduk banyak yang tinggal di bantaran sungai?

Jawaban

1.  Saya sangat setuju bahwa hutan tropis Kalimantan memiliki keragaman hayati yang besar.

Karena Kalimantan merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki berbagai aneka flora dan fauna yang beragam.

Di antara flora dan fauna tersebut termasuk langka dan unik. Bahkan flora dan fauna tersebut merupakan endemik dari pulau Kalimantan itu sendiri.

Hutan tropis Kalimantan juga menjadi satu di antara paru-paru dunia.

Julukan semacam itu diberikan karena hutan tropis memiliki beragam jenis pohon-pohon besar yang menyuplai oksigen ke seluruh dunia.

Selain itu, adanya berbagai jenis pohon juga menyebabkan banyak hewan yang hidup di dalamnya.

Dengan demikian, hutan tropis Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang besar.

2. Jika pohon-pohon berdiameter besar habis ditebang atau terbakar maka akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem di sekelilingnya, ekosistem akan rusak.

Tanah akan kehilangan kekuatannya sehingga bila terjadi hujan lebat akan terjadi banjir, dan longsor.

Hutan akan kehilangan fungsinya

Bukan cuma itu saja, flora dan fauna juga akan kehilangan habitat asli dan sumber makanannya, sehingga lambat laun mereka akan punah.

Tanah menjadi tidak mampu menyimpan air hujan.

Akibatnya, hujan yang turun akan bisa menjadi banjir bandang.

Pohon adalah penghasil oksigen bagi lingkungannya dan penyerap karbondioksida, maka bila pohon-pohon ditebang suhu udara di sekitarnya menjadi panas karena kekurangan oksigen.

3. Penduduk banyak yang tinggal di bantaran sungai karena sungai adalah sumber kehidupan bagi mereka.

Mereka akan lebih mudah untuk mengakses air bersih, juga makanan dari tumbuhan yang ada di sekitar sungai.

Sungai adalah tempat manusia bisa mencari sumber makanan seperti ikan dan kerang. Sungai juga menyediakan air yang melimpah.

Kawasan lembah sungai juga menawarkan kesuburan tanah sehingga beragam tanaman mudah dijumpai.

Selain itu, pada masa bercocok tanam, air juga dijadikan sebagai sarana irigasi dan transportasi sehingga hidup dekat dengan sungai adalah pilihan terbaik.

Sekilas Tentang Materi Taman Nasional Betung Kerihun

Dilansir dari Wikipedia, Taman Nasional Betung Kerihun (sebelumnya Gunung Bentuang) adalah taman nasional yang terletak di provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Taman nasional ini didirikan pada tahun 1992, dan memiliki wilayah seluas 8.000 km² (3.100 mil²).

Bersama dengan Lanjak Entimau di Malaysia, taman nasional ini telah diusulkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Taman nasional menjadi tempat hidup bagi Suku Dayak Punan, Dayak Iban, Kayan, dan Dayak Taman Kantuk.

Di dalam hutan nasional ini, lebih kurang area sebanyak 65 persennya berupa hutan, yaitu hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan produksi.

Ratusan ribu penduduk Kapuas Hulu sangat bergantung terhadap kelestarian hutan, baik pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, serupa gaharu, madu, maupun potensi satwa seperti ikan arwana, hingga potensi air serta wisata.

Ketahui Materi Soal dan Jawaban TVRI Jumat 8 Mei 2020 tingkat SD Kelas 1 2 3 dan Kelas 4 5 6, SMP dan SMA LENGKAP di link berikut ini.

LINK 1

LINK 2

LINK 3

Panduan Bagi Orangtua

Berikut ini panduan bagi orangtua murid di rumah untuk bisa terus mengawasi anak-anaknya dalam mengikuti dan menyaksikan tayangan program Belajar dari Rumah TVRI:

1. Pandulah anak untuk menyimak dengan baik tayangan yang ditampilkan.

2. Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.

3. Perhatikan apakah anak memahami tugas yang disampaikan dalam tayangan.

4. Pandulah anak untuk mengerjakan tugas tersebut.

5. Berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved