FAKTA Nuzulul Quran yang Sering Diperdebatkan, Turun saat 17 Ramadhan atau Malam Lailatul Qadar ?
Sejarah Nuzulul Quran terjadi pada saat Rasulullah pertama kali menerima wahyu Alquran di gua Hira pada tahun 610 M.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nuzulul Quran merupakan peristiwa besar yang terjadi pada bulan Ramadhan, yakni diturunkannya Alquran pertama kali kepada Rasulullah SAW.
Waktu turunnya Alquran tersebut berbeda-beda pendapatnya, ada yang menyebutnya di tanggal 17 Ramadhan, ada juga yang berpendapat di malam lailatul qadar.
Mengutip situs nu.or.id terdapat beberapa pendapat ulama tentang kapan sebenarnya waktu nuzulul qur’an tersebut terjadi.
Perbedaan pendapat tersebut didukung oleh dalil yang diyakini masing-masing.
Namun, yang pasti waktunya para ulama bersepakat terjadi pada bulan Ramadhan.
Sejarah Turunnya Al Quran
Sejarah Nuzulul Quran terjadi pada saat Rasulullah pertama kali menerima wahyu Alquran di gua Hira pada tahun 610 M.
Pada saat pertama kali turun, surah yang dibacakan kepada Rasulullah SAW adalah surah al-alaq ayat 1 sampai 5.
Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan sehingga sering diperingati di malam-malam Ramadhan.
Banyak yang memperingatinya di hari ke-17 bulan Ramadhan.
Masyarakat memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai hal seperti pengajian, makan-makan, hingga membuat semacam perayaan adat yang berhubungan dengan Ramadhan.
Sebelum mendapatkan wahyu di gua Hira, Muhammad pada saat itu memang sudah sering melakukan perenungan.
Beliau memikirkan tentang hakikat kebenaran yang jauh dari kehidupan masyarakat jahiliyah pada saat itu.
Kebiasaan ini sudah dilakukan oleh Muhammad sejak dari sebelum ia menikah dengan Khadijah.
Setiap bulan Ramadhan Nabi Muhammad menyendiri di gua tersebut dengan membawa perbekalan makanan untuk beribadah.
Lokasi gua Hira sendiri sangat strategis dan nyaman dijadikan tempat beruzlah.
Lalu terjadilah peristiwa besar di bulan Ramadan yang diketahui dengan turunnya ayat Al-Qur’an pertama sekaligus memperoleh kenabian-nya.
Peristiwa turunnya Alquran di bulan Ramadan tersebut lalu dikabarkan oleh Muhammad untuk pertama kalinya kepada istrinya Khadijah.
Lalu istrinya tersebut percaya dan membenarkan atas risalah besar yang akan diemban oleh Muhammad SAW sebagai seorang Rasul di masa akan datang.
Keutamaan Malam Nuzulul Quran
Malam turunnya ayat Al-Qur’an adalah malam keberkahan.
Pada bulan Ramadan, khususnya malam nuzulul qur’an Rasulullah selalu ditemui oleh malaikat untuk mengulang bacaan Alquran yang dimilikinya.
Keutamaan malam Nuzulul Quran sebagai peristiwa diturunkannya Alquran ini tak lain adalah saat Allah melipatgandakan pahala dalam beribadah apa saja, termasuk tadarrus Al-Qur’an.
Ada banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan untuk meraih keutamaan malam penuh berkah tersebut.
Mengisi dengan tadarrus Alquran, memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, berdiam diri di masjid, salat sunnah tarawih, witir hingga tahajjud dan berbuat baik dalam sikap dan perbuatan.
Termasuk memberi pebukaan kepada orang yang kurang mampu, ini juga jadi salah satu cara beramal yang mudah di Nuzulul Quran.
Malam diturunkannya Alquran adalah malam penuh berkah di mana para malaikat turun ke bumi untuk mendoakan setiap hamba yang melakukan ibadah.