Sebelum Nekat Akhiri Hidup, Warga di Ketapang Ini Tulis Pesan Mengharukan untuk Anak dan Ibu

Pesan tersebut dituliskan dipapan atau triplek dan ditemukan di dalam rumahnya.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Isi pesan yang ditinggalkan almarhum Adan (48) sebelum mengakhiri hidupnya Minggu (3/5/2020) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Adan (48) warga Dusun Batu Leman, Desa Batu Sedau, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, diduga sempat meninggalkan pesan terakhir yang mengharukan, sebelum nekat mengakhiri hidupnya, pada  Minggu (3/5/2020)

Pesan tersebut dituliskan dipapan atau triplek dan ditemukan di dalam rumahnya. Tulisan tersebut dibuat dengan menggunakan kapur tulis.

Adapun pesan dalam tulisan tersebut berbunyi. 

"Pesan Hadan bearlah orang tertawa tapi Hadan sudah tidak mampu lagi menahan rasa sakit yang Hadan dirita, maka Hadan mengambil jalan ini. Jangan ada yang menuntut, ini sudah keputusan dan takdir Hadan. Sebelum Hadan dikubur, tulung lah pertemukan dengan anak-anak Hadan. Agar anak Hadan tau kalau Hadan sudah mati. Selamat tinggal Uma dan adik-adik Hadan yang sangat mincintai Hadan," 

Peringatan Dini Cuaca BMKG Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Waspada Angin Kencang Singkat

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump Ultimatum China, Cuma Beri Satu Pilihan ke Presiden Xi Jinping

Sementara itu Kapolsek Manis Mata Iptu Suhud Try Haryatmo menerangkan bahwa sebelum mengakhiri hidupnya, korban diketahui kerap berdiam diri dirumahnya. 

Korban diketahui telah lama pisah dengan istrinya.

"Dari hasil informasi dari para saksi dan keluarga korban, bahwa semasa hidupnya korban memiliki riwayat penyakit.

Dan dari keterangan yang diberikan oleh keluarga korban bahwa penyakit tersebut sangat mengganggu aktivitas korban sehari hari dan korban juga sering mengeluh akan penyakit yang dideritanya," kata Iptu Suhud, Senin (04/05).

Iptu Suhud menjelaskan, dari hasil Visum Et Revertum yang dilakukan oleh dr. Edwin Sirait terhadap korban bahwa tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Hanya terdapat luka jerat di leher dan lebam mayat dari paha hingga ujung kaki.

"Diduga sementara  bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri sekitar kurang lebih hampir 8 jam.

Selain itu juga ditemukan pesan-pesan korban yang ditulisnya sendiri di triplek yang berada di rumah korban," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan warga Dusun Batu Leman, Desa Batu Sedau Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang dihebohkan dengan ditemukannya sesosok laki-laki bernama Adan (48) yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali yang diikatkan di atap rumahnya, Minggu (03/05/2020).

Kapolsek Manis Mata Polres Ketapang, Iptu Suhud Try Haryatmo ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa peristiwa gantung diri tersebut pertama kali diketahui oleh Ibu kandung korban.

"Sekira pukul 08.30 WIB, pada saat Ibu korban hendak masuk ke dalam rumah korban, namun pintu masih dalam keadaan terkunci dari dalam.

Setelah digedor berulang kali namun tidak ada jawaban dari anaknya," kata Iptu Suhud, Senin (04/05).

Karena merasa curiga Ibu korban kemudian meminta tolong kepada dua warga Dusun Batu Leman untuk mendobrak pintu rumah, dan pada saat pintu rumah sudah bisa di buka, kemudian ibu korban masuk ke dalam rumah dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung dengan posisi berdiri dan leher terikat seutas tali.

"Atas kejadian tersebut ibu korban beserta dua orang warga melapor ke Polsek Manis Mata.

Saya beserta beberapa anggota dan juga tim medis dari Puskesmas Manis Mata yang dipimpin dr Edwin Sirait langsung menuju ke TKP," lanjutnya.

Setelah sampai di TKP maka dilakukan olah TKP oleh Kanit Reskrim dan anggota dilanjutkan dengan penurunan mayat untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan mayat bagian luar oleh dokter dari Puskesmas Manis Mata .

"Pihak keluarga korban meminta agar dilakukan visum dirumahnya dan tidak mengizinkan dibawa ke Puskesmas Manis Mata.

Selanjutnya kami segera berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk dilakukan visum bagian luar saja.

Setelah selesai dilakukan pemeriksaan maupun olah TKP, korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.(*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved