Ramadhan 2020

Niat Sholat Rawatib Qobliyah - Ba'diyah : Sebelum Subuh, Zuhur & Setelah Magrib, Isya, Dzuhur

Jumlah Sholat Sunnah Rawatib ini ada 12 jumlah rakaatnya. .................................

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi sholat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat sunnah rawatib adalah salat sunah yang dilaksanakan secara teratur atau mengiringi shalat wajib.

Secara bahasa, rawatib berasal dari kata ratib yang artinya tersusun dengan rapi atau berurutan sifatnya.

Jadi Sholat Sunnah Rawatib adalah salat yang tersusun rapi, berurutan dengan Sholat Fardhu. 

Terletak sebelumnya atau setelahnya yang dikenal dengan istilah Qobliyah dan Ba'diyah.

Niat Sholat Subuh Sendiri di Rumah dan Jamaah Serta Doa Qunut Subuh Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Jumlah Sholat Sunnah Rawatib ini ada 12 jumlah rakaatnya. 

Hal itu diketahui dari hadits riyawat At Tirmidzi nomor hadits 414.

Untuk kamu yang akan melaksanakan Sholat Sunnah Rawatib, berikut bacaan niatnya:

Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Shalat Sunnah Sebelum Zuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Niat Sholat Sunnah Setelah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Niat Sholat Sunnah Setelah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat Sholat Sunnah Setelah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Keutamaan Solat Rawatib

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, solat Sunat Rawatib adalah solat sunnah yang waktunya tersusun rapi berurutan dengan salat fardhu.

Disebut rawatib karena teriring langsung dengan solat fardhu dan melengkapi solat fardhu.

Salat sunah Rawatib, terletak sebelum atau setelah salat Fardhu. 

Jumlah solat sunnah rawatib adalah 12 rakaat solat.

Hal itu berdasarkan hadits riwayat At Tirmidzi nomor hadits 414 yang diriwayatkan Ummu Habibah RA.

Hadits itu menyatakan, barangsiapa yang solat 12 rakaat yang mengiringi solat fardhu siang dan malam, 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur, kemudian dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum subuh.

"Siapa yang konsisten mengerjakan ini sebelum dia wafat, kata Nabi SAW, akan dibalas kerja kerasnya ini oleh Allah SWT dengan dibangunkan satu rumah untuknya di surga," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ummu Habibah ketika mendengar kalimat Nabi SAW ini maka berkata kepada dirinya, "Saya nggak akan pernah tinggalkan ini selama hidup saya,".

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, dalam satu haditsnya Rasulullah SAW menyampaikan, siapa yang melaksanakan solat 12 rakaat sehari semalam dibangun untuknya satu tempat di syurga.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, solat 12 rakaat sehari semalam dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari sampai terbit lagi, dibangunkan untuknya satu tempat di dalam syurga.

"12 rakaat itu hanya qabliyah dan ba’diyah saja. 4 rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur. Dua rakaat setelah maghrib, setelah isya, dua rakaat sebelum subuh," kata Ustadz Abdul Somad. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved