Virus Corona Masuk Kalbar
Dinkes Kalbar Umumkan Ada 2 Penambahan Kasus Positif Covid-19
Hasil dua kasus konfirmasi ini adalah hasil dari pemeriksaan di laboratorium Rumah Sakit Untan dengan menggunakan RT PCR.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa ada penambahan dua kasus konfirmasi Covid-19 terbaru di Kalbar.
"Jadi hari ini ada penambahan dua kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar. Kedua orang ini ada di Kota Pontianak," ujar Harisson, Minggu (3/5/2020).
Hasil dua kasus konfirmasi ini adalah hasil dari pemeriksaan di laboratorium Rumah Sakit Untan dengan menggunakan RT PCR.
"Selain itu, ada 16 orang hasil swab pertamanya sudah negatif. Jadi harus dilakukan pemeriksaan swab kedua. Mudah- mudahan hasilnya nanti ada yang negatif," jelasnya.
• KISAH DUKA Pasutri Lansia yang Meninggal Berselang 6 Jam Akibat Covid-19 di Usia 73 Tahun Pernikahan
Ia menyampaikan bahwa bagi penderita kasus konfirmasi covid-19 tanpa gejala diharapkan disiplin untuk benar-benar isolasi diri di rumah yang telah disiapakan oleh pemerintah.
"Diharapkan mereka menjaga daya tahan tubuh dan mengikuti menu yang sudah disarankan supaya nanti saat dilakukan swab bisa dinyatakan negatif."
"Tapi kalau tidak disiplin masih keluar rumah, dan menu yang konsumsi tidak baik. Maka ada kemungkinan swab selanjutnya masih positif karena daya tahan tubuh masih belum baik," pungkasnya.
Total 70 Kasus
Sebelumnya Gubernur Kalbar, Sutarmidji telah terlebih dahulu menyampaikan ada tambahan dua kasus positif corona tersebut.
“Hari ini ada tambahan beberapa kasus dan membuat angka positif di kalbar bertambah menjadi 70 kasus,” ucap Sutarmidji saat diwawancarai, Minggu (3/5/2020).
Tambahan kasus positif ini menurut Midji hasil uji swab yang dilakukan di Lab Untan.
Mengingat kasus Covid-19 di Kalbar semakin meningkat, Sutarmidji tak henti-henti memberikan imbauan pada masyarakat.
Ia menegaskan penularan virus corona sangat cepat, maka semua masyarakat harus peduli untuk memutus rantai penularan tersebut.
Lanjut disampaikaikannya sampel uji swab yang menunggu hasil dari laboratorium pusat mencapai 200 sampel.
Selain itu, laboratorium Universitas Tanjungpura juga sudah melakukan uji swab.