Apa Itu Ophiuchus yang Ramai Disebut Zodiak Baru ke-13, Ini Fakta-faktanya!
Namun, tidak jelas mengapa mereka meninggalkan tanda unik Ophiuchus sebelum Sagitarius...
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Beberapa waktu belakangan ini kerap dibicarakan kembali adanya zodiak ke-13 yaitu zodiak ophiuchus yang kembali muncul.
Tetapi para ahli astrologi sejak lama dari zaman Babilonia telah dengan gigih menyangkal tanda baru yang terakhir kecuali satu dari kalender 12 tanda zodiak yang mereka usulkan.
Namun, tidak jelas mengapa mereka meninggalkan tanda unik Ophiuchus sebelum Sagitarius.
Bahkan NASA menunjukkannya di halaman-halamannya yang dimaksudkan untuk edukasi .
• RAMALAN Zodiak Sepanjang Mei 2020 Untukmu | Scorpio Temukan yang Tersembunyi, Leo Romantis

Apa yang dikatakan NASA tentang zodiak ke-13 Ophiuchus?
Dilansir dari ibtimes.sg, NASA, bagaimanapun, tidak setuju dengan seluruh konsep zodiak.
Sementara beberapa astronom mempertanyakan validitasnya dengan menyebutkan perubahan poros Bumi atau Kutub Utara dalam 3.000 tahun terakhir sejak Babilonia menggambar garis rasi bintang dengan tanda zodiak.
Penjelasan NASA
NASA menjelaskan bagaimana astrologi muncul.
Orang Babilonia telah membayangkan garis lurus dari Bumi melalui Matahari dan keluar ke ruang angkasa yang menghubungkan bintang-bintang yang terlihat terang di malam hari dan masing-masing menyerupai gambar yang diketahui dari pengetahuan mereka, yang mereka sebut rasi bintang.
Masing-masing dibayangkan sebagai tanda dan diberi ciri-ciri tertentu meskipun banyak yang berdiri jauh darinya.
Ilmu pengetahuan modern menolaknya sebagai fenomena "pareidolia" di mana otak manusia disetel untuk menghubungkan garis-garis ke bentuk yang dikenal dan karenanya tanda-tanda zodiak ini telah muncul.
Karena garis imajiner ini akan berputar, menunjuk ke bintang-bintang yang berbeda sepanjang tahun atau satu perjalanan penuh mengelilingi Matahari.
Oleh karena itu, naik turunnya siklus hidup telah dikaitkan dengan rotasi untuk menandakan peristiwa-peristiwa tertentu yang akan datang.
Sementara orang Babilonia menyebut mereka tanda zodiak, ahli astrologi telah memperbaikinya dengan interpretasi mereka sendiri yang mencerminkan lokasi geografis dan budaya mereka.