Ramadhan 2020

Doa Niat Puasa Ramadhan dan Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah

ini adalah doa niat puasa di bulann ramadhan 1441 h. juga doa berbuka puasa sesuai sunnah..............

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Ramadhan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ramadhan 1441 H sudah memasuki hari keenam.

Tentu kamu masih terus semangat untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Bagi kamu yang akan melaksanakan puasa Ramadhan, berikut ini lafadz niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu Shouma Ghodin 'An Adaain Fardhin Syahrin Ramadhani Hazihi Sanatin Lillahi Ta'ala

"Saya bermaksud berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Doa Buka Puasa

Doa buka puasa yang sesuai sunnah Rasulullah SAW, ada dua.

Tetapi satu di antaranya bersumber dari hadits dhoif.

Demikian disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.

Berikut doa buka puasa yang bersumber dari hadits dhaif:

اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت

“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu”.

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka”.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, lafaz doa buka puasa ini memang berasal dari hadits dhoif.

"عن معاذ بن زُهْرة: أنه بلغه أن النب ي صَلَّى الََُّّ عَلَيْهِ وَسَ لَّمَ كان إذا أفْطر؛ قال: " اللهم لك صُمْت، وعلى رزقك أفطرت

Dari Mu’adz bin Zuhrah: telah sampai kepadanya bahwa ketika berbuka Rasulullah Saw mengucapkan: “Ya Allah untuk-Mu puasaku dan atas rezeki-Mu aku berbuka”.

Menurut Syekh al-Albani, sanad hadits itu dha’if mursal, status Mu’adz ini adalah seorang tabi’i majhul. 

Namun Syekh Ibnu ‘Utsaimin Membolehkan Doa Yang Didha’ifkan Syekh al-Albani:

"Sesungguhnya waktu berbuka adalah waktu terkabulnya doa, karena waktu berbuka itu waktu akhir ibadah, karena biasanya manusia dalam keadaan sangat lemah ketika akan berbuka, setiap kali manusia dalam keadaan jiwa yang lemah, hati yang lembut, maka lebih dekat kepada penyerahan diri kepada Allah SWT,".

Doa buka puasa kedua, atau yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاءالله

“Dzahaba azh-Zhama’u wabtallati al-‘Uruqu wa"

“Dahaga telah pergi, urat-urat telah basah dan balasan telah ditetapkan insya Allah"

Ustadz Somad mengatakan, kedua doa berpuka puasa itu boleh dipakai. 

Hal itu seperti disampaikan Syekh Ibnu Utsaimin ulama Saudi Arabia. 

Doa buka puasa dibaca saat kita sudah mendengar azan Maghrib atau memang masuk waktu Maghrib.

Doa berbuka puasa, ada dua versi yang sering kita dengar.

Pertama seperti di bawah ini:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

Selanjutnya ada juga yang menggunakan doa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved