Virus Corona Masuk Kalbar
Gubernur Sutarmidji Sebut Mahasiswa Rantau Asal Kalbar akan Terima Bantuan Rp 1 Juta Per Bulan
Bantuan ini akan diberikan bagi mahasiswa asal Kalbar yang saat ini masih bertahan di luar Kalbar selama adanya Pandemi Covid-19.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyampaikan bahwa Pemprov Kalbar akan memberikan bantuan sebesar Rp 1 Juta setiap bulan untuk mahasiswa rantau asal Kalbar.
Bantuan ini akan diberikan bagi mahasiswa asal Kalbar yang saat ini masih bertahan di luar Kalbar selama adanya Pandemi Covid-19.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan memberikan bantuan dana langsung sebesar Rp 1 juta setiap bulan untuk mereka bertahan hidup di perantauan selama pandemi Covid-19.
"Kita sudah mendata, jumlah mahasiswa Kalbar yang ada di asrama Jakarta dan di Jawa, dimana jumlahnya sebanyak 114 mahasiswa," ujar Sutarmidji, Senin (27/4/2020).
• BREAKING NEWS - Bertambah Lagi Korban Corona, Pasien Reaktif Covid-19 di Kapuas Hulu Meninggal Dunia
Ia menuturkan bantuan itu bersumber dari Biaya Tidak Terduga (BTT) yakni sebesar Rp 228 juta.
Dimana masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan Rp 1 juta per bulan untuk waktu 2 bulan, yaitu bulan April dan Mei 2020.
Sutarmidji berharap agar mahasiswa yang ada di luar Kalbar bisa tetap bertahan di asramanya dan tidak pulang dulu, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Demikian dengan masyarakat Kalbar yang masih di luar, jangan pulang dulu karena kalau masih nekat pulang akan kita karantina selama 28 hari," pungkasnya.
Data Covid-19 Kalbar
Saat ini, konfirmasi Covid-19 di Kalbar sudah mencapai angka 51 kasus.
Dari angka tersebut, pasie positif tersebar dibeberapa daerah.
Namun yang mendominasi adalah Kota Pontianak.
Lebih dari 50 persen kasus positif corona di Kalbar ada di Kota Pontianak dengan 28 kasus positif.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Pontianak terkait jumlah kasus yang ada.
"Sekarang di Pontiananak ada 28 kasus," ucap Kadiskes Pontianak, Sidiq Handanu saat diwawancarai, Minggu (26/4/2020).