DAFTAR Orang Berebut Pimpin Korea Utara Jika Kim Jong Un Wafat, Jenderal Ini Bisa Putus Generasi Kim

Kim Jong Un dilaporkan perokok berat, mengalami obesitas, dengan keluarganya mempunyai sejarah sakit jantung serta diabetes.

Editor: Marlen Sitinjak
AFP Photo/Kirill Kudryavtsev
Laporan Intelijen AS Sebut Kim Jong-un Kritis Usai Operasi Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un disebut dalam kondisi bahaya setelah menjalani sebuah operasi, kabar itu didapat oleh intelijen Amerika Serikat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemimpin Korea Utara ( Korut ) Kim Jong Un yang misterius seolah menjadi magnet bagi banyak orang untuk mengetahui kabar terbarunya.

Sejak diisukan meninggal dunia dua pekan lalu hingga, Senin (27/4/2020) ini, belum ada pihak yang bisa memastikan kondisi Kim.

Simpang siur mengenai kabar kesehatan Kim Jong Un hingga saat ini masih menjadi perhatian masyarakat dunia.

Bagaimana tidak, diktator muda ini sudah absen selama lebih dari dua pekan dari hadapan publik.

Sontak, berhembus kabar yang mengatakan bahwa Kim mengalami koma.

Ada juga kabar yang menyebut Kim wafat setelah menjalani operasi kardiovaskular pada awal April lalu.

Hal ini diperkuat dengan ketidakhadiran Kim dalam dua acara penting Korut.

Kim Jong Un Meninggal, Dibenarkan Wakil Direktur Hong Kong Satellite TV & Pakar Semenanjung Korea

Salah satunya adalah perayaan kelahiran sang kakek Kim Il Sung.

Kendati demikian, pemerintah AS dan Korea Selatan sama-sama menyatakan mereka tidak yakin jika Kim sedang dalam kondisi kritis.

Terlepas dari benar tidaknya kabar tersebut, Korea Utara diprediksi akan mengalami masalah besar jika Kim benar-benar meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan oleh seorang peneliti senior di Center for Strategic and International Studies, Sue Mi Terry.

Mengutip dari Kompas.com, berikut beberapa masalah yang dimaksud :

1. Belum Mempersiapkan Pengganti

Melansir dari The Washington Post Senin (27/4/2020), pemerintah Korea Utara harus melakukan pergantian tak direncanakan selama 72 tahun terakhir jika Kim meninggal dunia.

Asumsi itu berdasarkan pada fakta bahwa dua pendahulu Kim, Kim Il Sung dan Kim Jong Il, sama-sama melakukan persiapan agar keturunan mereka bisa bertakhta.

Kim Jong Il dipersiapkan oleh sang ayah, Kim Il Sung, selama setidaknya 20 tahun sebelum mengambil alih tampuk kepemimpinan pada 1994.

Sementara Kim junior mempunyai waktu selama beberapa tahun untuk menyerap ilmu dari ayahnya Kim Jong Il, sebelum berkuasa di 2011.

Jika Kim mengembuskan napas terakhir, tidak jelas siapa yang bakal menggantikannya.

Kim Jong Un Hanya Pemain Cadangan untuk Pimpin Korea Utara! Sang Pemain Inti Tak Berambisi

2. Keturunan Kim Diyakini Masih TK

Selain itu, keturunan langsung Kim juga diyakini masih TK.

Terry menerangkan, kandidat terkuat untuk menjadi penguasa negara yang menganut ideologi Juche itu adalah adik Kim, Kim Yo Jong.

Namun Kim Jong Il memutuskan untuk mengabaikannya dari daftar ahli waris.

"Sebab seperti Fredo Corleono, Kim Jong Chul dianggap terlalu lemah," ulas Terry yang juga sebagai analis senior CIA untuk Korea.

Kemudian terdapat paman Kim, Kim Pyong Il, yang menjadi diplomat selama 40 tahun dan baru-baru ini kembali ke Pyongyang.

Tetapi, Terry memprediksi Kim Pyong Il hanya akan menjabat sebagai penasihat Kim Yo Jong daripada sebagai penguasa Korut.

3. Kim Yo Jong Sulit Dijadikan Pemimpin Tertinggi

Kim Yo Jong adalah orang yang paling dipercaya sang kakak, dan menjadi ujung tombak pertama dalam berbagai pertemuan Kim dengan pemimpin negara lain.

Masalahnya menurut Terry, apakah negara yang didominasi pria dan menganut paham Konfusius itu akan mengizinkan perempuan menjadi pemimpin tertinggi.

Jika ya, Kim adik bisa jadi bakal mengambil pendekatan berbeda, di antaranya mendapatkan pengakuan internasional agar sanksi mereka diperlunak.

Namun jika Kim adik dianggap gagal, maka bisa jadi untuk pertama kalinya sejak Korut berdiri, tampuk kepemimpinan bakal terjadi di luar Keluarga Kim.

Profil Ri Sol Ju : Istri Cantik Kim Jong Un yang Suka Mode Fashion Barat dan Mantan Penyanyi

4. Perebutan Kekuasaan

Kandidat dari luar Dinasti Kim adalah Marsekal Madya Choe Ryong Hae, anggota Politbiro sekaligus Wakil Ketua Partai Buruh.

Keluarga Choe dekat dengan Kim Yo Jong, namun sang jenderal juga berambisi merebut kekuasaan daripada mendukung generasi Kim selanjutnya.

Sebab ketika Kim Jong Un berkuasa sembilan tahun silam, dia mengeksekusi dua pejabat tertinggi, seakan memberi jalan bagi Choe.

Selain itu, sebagai orang yang pernah tersisihkan di masa lalu, Choe besar kemungkinan berpendapat bahwa dia harus berkuasa jika ingin bertahan.

Jika Choe Ryong Hae berkuasa, besar peluang dia akan mempertahankan status quo.

Meski begitu, kemampuannya di dunia internasional tak sebanding dengan Kim.

5. Skenario Terburuk

Skenario terburuk adalah karena tidak ada pengganti yang dianggap setara, maka para petinggi Korea Utara akan saling berebut kekuasaan.

Skenario tersebut akan membuat negara yang mengklaim sebagai salah satu kekuatan nuklir dunia itu berada dalam kondisi ricuh.

Kim Jong Un dilaporkan perokok berat, mengalami obesitas, dengan keluarganya mempunyai sejarah sakit jantung serta diabetes.

Terry menjelaskan apa pun yang terjadi, kondisi kesehatan sang pemimpin tertinggi adalah risiko terbesar bagi rezim tersebut.

Karena itu, dia meyakini AS harus mulai berkonsultasi dengan China, mitra dagang sekaligus sekutu terbesar Korut, untuk menghadapi kemungkinan gejolak.

Sebab, jika kedua negara kuat itu tak bertindak tepat waktu, peluang rakyat Korut eksodus untuk mengungsi semakin besar.

Selain itu jika gejolak itu sampai terjadi dan berlarut-larut, ada peluang juga senjata nuklir mereka bakal dijual ke berbagai tempat. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Deretan Masalah Jika Kim Jong Un Meninggal: Belum Persiapkan Pengganti & Keturunan Langsung Masih TK

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved