Virus Corona Masuk Kalbar

19 Warga Binjai Hulu Kabupaten Sintang Jalani Rapid Test, Satu Hasilnya Reaktif

Untuk satu orang yang reaktif tersebut saat ini diisolasi ketat di mes diklat BKPSDM sembari menunggu hasil tes swab tenggorokan.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Anwar
Camat Binjai Hulu, Kusnidar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Camat Binjai Hulu, Kusnidar mengungkapkan dari 19 orang yang dirapid test, satu orang hasilnya reaktif dan selebihnya negatif.

Untuk satu orang yang reaktif tersebut saat ini diisolasi ketat di mes diklat BKPSDM sembari menunggu hasil tes swab tenggorokan.

"Binjai sudah ada 19 orang yang kita rapid test. Satu yang reaktif. Bukan positif, belum. Walaupun negatif, harus mengisolasi diri secara mandiri," kata Kusnidar, Minggu (26/4/2020).

Bulan Ramadan di Tengah Wabah Covid-19, Bupati Muda Ajak Jadikan Rumah Sebagai Surga

Untuk diketahui, hingga saat ini ada 4 orang reaktif di Kabupaten Sintang.

Satu OTG, laki laki berusia 30 tahun asal Kecamatan Sintang sedang menunggu hasil swab tenggorokan.

Saat ini menjalani isolasi mandiri ketat di rumahnya, di bawah pengawasan dan pengaman tim gugus tugas covid-19.

OTG 02, seorang laki-laki, usia 19 tahun, asal Kecamatan Binjai Hulu juga menunggu hasil swab tenggorokan.

Saat ini menjalani isolasi mandiri ketat di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna, Jl.YC. Oevang Oeray Sintang, di bawah pengawasan dan pengamanan tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.

Kemudian, OTG 033, laki-laki, usia 21 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menunggu hasil swab tenggorokan, juga menjalani isolasi mandiri ketat di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna.

OTG 04, laki-laki, usia 23 tahun, asal Kecmatan Sungai Tebelian, menunggu hasil swab tenggorokan menjalani isolasi mandiri ketat di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna.

Menurut Kusnidar, di Kecamatan Binjai Hulu, upaya pencegahan corona sudah dilakukan hingga tingkat desa dan dusun dengan membentuk posko.

"Upaya pencegahan sudah dimulai dari diri sendiri. Pemerintah sudah membatasi dan mengatur, kalau masyarakat tidak mau mendengar ya percuma."

"Perpanjangan tangan pemerintah ya kita semua. Tolong segera laporkan kalau ada orang yang baru datang. Bukan untuk kita takuti, atau kita jauhi, tapi untuk pencegahan," jelas Kusnidar. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved