Ramadhan 2020

Tips Puasa Ramadhan agar Lansia Tetap Bugar dan Sehat di Tengah Pandemi Covid-19

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani puasa yang aman bagi para lansia di tengah pandemi Covid-19

Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Ramadhan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadan adalah waktu bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa.

Puasa sendiri memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, puasa dianjurkan untuk dijalankan oleh orang-orang dalam berbagai kondisi dengan pengecualian bagi mereka yang sudah tidak mampu.

Untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut dan berada dalam kondisi sehat, puasa tetap dapat dilakukan.

Namun demikian, bagi lansia yang menderita penyakit akut atau diabetes dan tekanan darah tak terkendali, dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani puasa yang aman bagi para lansia di tengah pandemi Covid-19 yang dirangkum oleh Kompas.com:

NIAT SAHUR - Saya Berpuasa Esok Hari Menunaikan Fardhu Bulan Ramadan Tahun Ini, Karena Allah Taala

Cara Buat Pizza Mini Teflon untuk Sajian Buka Puasa Ramadhan, Coba Resep Pizza Mini Teflon Ini

1. Mengonsumsi cairan

Untuk mencegah dehidrasi, lansia harus mengonsumsi cukup air atau cairan sehat lainnya.

Usahakan juga untuk meminum 8-10 gelas air setiap hari.

Mineral dan air juga dapat didapatkan dari makanan lain seperti buah, hingga sayuran yang mengandung air.

Konsumsi jus diperbolehkan asal tidak menggunakan gula tambahan.

Namun demikian, tidak disarankan mengonsumsi teh dan kopi.

Berikut adalah porsi cairan yang dapat dikonsumsi saat puasa:

  • 2 gelas saat berbuka
  • 3-4 gelas saat setelah tarawih atau menjelang tidur
  • 1 gelas saat bangun tidur
  • 1-2 gelas saat sahur

2. Asupan gizi seimbang

Usahakan untuk mengonsumsi gizi yang seimbang, yaitu dengan membatasi makanan yang lebih cepat dicerna seperti gula dan makanan tinggi lemak.

Adapun total kebutuhan kalori dapat dibagi menjadi 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka, dan 10 persen setelah shalat tarawih atau sebelum tidur malam.

Para lansia dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang kaya nutrisi seperti:

  • Sayur-sayuran dan buah-buahan
  • Susu rendah lemak
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

3. Memperbanyak serat

Para lansia disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang berserat.

Serat dibutuhkan oleh tubuh agar sistem pencernaan menjadi sehat.

Untuk menghindari masalah pencernaan, sajikan makanan kaya serat saat sahur dan berbuka.

Serat juga penting untuk menjaga kadar kolesterol sehat pada para lansia.

Perbanyak karbohidrat kompleks seperti beras merah atau roti gandum saat sahur sehingga perut tidak mudah lapar di siang hari.

4. Mengonsumsi suplemen

Saat menjaga asupan gizi, ada kemungkinan nutrisi belum terpenuhi secara maksimal dengan adanya perubahan pola dan jam makan.

Untuk itu, penting menanyakan kepada ahli atau dokter tentang perlu tidaknya konsumsi suplemen vitamin atau pun mineral seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan vitamin B-12.

Vitamin-vitamin tersebut seringkali tidak cukup diserap oleh lansia.

Namun, beberapa suplemen dapat mengganggu apabila seseorang tengah menjalani pengobatan tertentu.

Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter tentang potensi efek samping yang ditimbulkan oleh suplemen tersebut berikut dosis yang aman sebelum mengonsumsi jenis suplemen tertentu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Tips Puasa bagi Lansia agar Tetap Sehat dan Bugar

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved