Soal dan Pembahasan Lengkap Materi SMP Situs Bersejarah Batu Berak di TVRI Jumat 24 April 2020
Khusus untuk materi SMP membahas Situs Bersejarah Batu Berak “ jejak pemujaan dan pemukiman di Lampung Barat”
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - TVRI kembali menayangkan program belajar dari rumah untuk Jumat (24/4/2020).
Program yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melalui TVRI meluncurkan program " Belajar dari Rumah" sebagai alternatif belajar di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
Khusus untuk materi SMP membahas Situs Bersejarah Batu Berak “ jejak pemujaan dan pemukiman di Lampung Barat”
Dengan harapan siswa dapat Mengenali informasi yang akurat dan berdasar fakta mengenai peninggalan bersejarah.
Adapun soal materi TVRI untuk SMP Jumat (24/4/2020) sebagai berikut:
1. Menurutmu, upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjadikan wisata alam sebagai wisata andalan suatu daerah?
2. Jika kamu adalah pemimpin di suatu daerah yang memiliki banyak situs bersejarah, apakah yang akan kamu lakukan untuk melestarikan situs-situs tersebut?
• Materi Belajar dari Rumah TVRI Jumat 24 April 2020, Perbandingan dan Skala hingga Batu Berak
Berikut pembahasan lengkap Situs Bersejarah Batu Berak

Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 1951 oleh rombongan transmigrasi Biro Rekonstruksi Nasional (BRN) dari Subang, Jawa Barat, berjumlah 70 KK (Kepala Keluarga) yang dipimpin oleh Ama Raden Poeradirja.
Puluhan tahun setelah ditemukan, pada tahun 1980 penelitian pertama dimulai oleh Prof. Dr. Haris Sukendar seorang arkeolog dari Jakarta.
Situs Batu Berak ini berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.
Situs ini telah melalui pemugaran sebanyak empat tahap yang dimupai pada 1984 - 1989.
Pada 1989, kompleks Situs Megalitik Batu Berak mulai dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun penelitian.
Peninggalan sejarah dan purbakala situs megalitik Batu Berak atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan situs Kebon Tebu.