TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sakit maag seharusnya tidak menjadi halangan bagi Anda beribadah puasa di bulan Ramadan.
Pasalnya, jika Anda bijak dalam memerhatikan asupan makanan saat sahur, maka Anda bisa mencegah serangan maag selama puasa.
Nah, jika Anda termasuk yang bingung apa saja menu sahur untuk penderita maag yang aman dikonsumsi, ulasan berikut mungkin bisa membantu.
Maag adalah serangkaian gejala yang membuat penderitanya mengalami kondisi seperti rasa tidak nyaman pada perut bagian atas serta sensasi terbakar pada bagian dada.
Kondisi ini terbilang umum, dan bisa dialami oleh siapa saja.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit asam lambung, seperti maag, mengubah pola makan menjadi lebih sehatmerupakan salah satu cara efektif untuk mencegah kekambuhan serangan maag selama puasa.
Selain menerapkan pola makan sehat, Anda juga disarankan untuk mengubah cara makan Anda.
Pasalnya, apa yang Anda makan dan bagaimana cara Anda mengonsumsinya akan memengaruhi bagaimana tubuh bekerja.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari luka terbuka di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteriHelicobacter pylori,hingga efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Seseorang yang menderita penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang meliputi perut kembung dan terasa penuh, mudah kenyang, mual saat makan, sering sendawa, intoleransi terhadap makanan berlemak, nafsu makan menurun karena perut terasa sakit, naiknya asam lambung, penurunan berat badan, nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada,.
Selain itu, ada pula gejala atau ciri-ciri penyakit maag yang terbilang berbahaya dan perlu segera diatasi mual dan muntah secara terus menerus, tinja berwarna gelap atau mengandung darah, muntah darah, nyeri perut yang tiba-tiba dan terasa begitu menyakitkan, sulit bernapas, anemia.
Jika ciri-ciri penyakit maag tersebut dialami, segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan menanyakan riwayat keluhan Anda, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti endoskopi,untuk mengetahui tingkat keparahan maag yang diderita.
Dokter mungkin akan menganjurkan untuk rawat inap di rumah sakit apabila ditemukan tanda-tanda yang berbahaya.
Cara Mencegah Penyakit Maag
Sebelum mengalami penyakit maag, ada baiknya untuk melakukan pencegahan penyakit maag sedini mungkin.
Ini bisa dilakukan dengan mengubah pola hidup, termasuk:
Hindarilah makanan penyebab sakit maag. Hal ini termasuk menghindari makanan tinggi lemak, makanan yang pedas, dan makanan yang asam.
Hindari konsumsi minuman tertentu
Untuk mencegah penyakit maag, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi minuman bersoda, minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol karena dapat mengiritasi lambung.
Berhenti merokok
Perokok diketahui lebih berisiko terkena sakit maag dibandingkan mereka yang tidak merokok.
Ciri-ciri penyakit maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit maag dapat membahayakan kesehatan Anda. (*)