Ramadan
Cara Menetapkan Awal Ramadhan? Berikut Penjelasan Metode Hisab dan Metode Rukyatul Hilal
Adapun kedua metode ini, yakni pemantauan bulan atau rukyatul hilal dan penghitungan atau hisab
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Lazimnya di Indonesia, cara penetapan awal puasa Ramadhan itu menggunakan dua metode.
Adapun kedua metode ini, yakni pemantauan bulan atau rukyatul hilal dan penghitungan atau hisab.
Hilal sendiri adalah penampakan bulan baru atau sabit yang merupakan penanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah.
Sementara, rukyat merupakan aktivitas mengamati dan melihat hilal yang tampak di ufuk barat.
Cara ini biasanya dilakukan menjelang matahari terbenam di beberapa titik yang sudah ditentukan.
Menurut kalender Hijriah, perhitungan hari dimulai saat matahari terbenam atau waktu magrib.
Setelah itu, tinggal menunggu kemunculan bulan sabit.
Jika minimal dua orang yang melihat hilal, sudah bisa dipastikan, malam itu sudah masuk tanggal 1.
Pada tahun 2020, proses pemantauan bulan atau rukyatul hilal akan dilakukan pada Hari Kamis, 23 April.
Jika dalam proses itu bulan terlihat, maka sudah dipastikan pada Hari Kamis saat waktu Sholat Maghrib, maka sudah masuk bulan Ramadhan.
Artinya, mulai puasa Ramadhan 1441 H akan berlangsung pada Hari Jumat, 24 April 2020.

Sebaliknya, jika bulan tidak terlihat saat proses rukyatul hilal, maka puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada Hari Sabtu, 25 April 2020.
Proses pengumuman hasil sidang Isbat nantinya akan disampaikan Menteri Agama (Menag), pada Kamis 23/4/2020) setelah Sholat Maghrib atau Isya.
Hasil sidang Isbat ini bisa kamu lihat melalui laman Kemenag RI dan langsung pantau via media massa.
Kamu yang ingin menyaksikan pengumuman hasil sidang isbat secara langsung bisa klik link Live Streaming berikut ini:
Metode Hisab
Metode lain dalam penentuan awal puasa Ramadan yaitu dengan cara Hisab.
Metode ini menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan seperti Ramadan.
Jika penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal harus melihat bulan baru atau sabit, maka pada metode hisab tak harus melihat hilal dengan mata kepala telanjang tetapi bisa menggunakan ilmu.
Dengan hisab, posisi hilal akan bisa diprediksi ada "di sana” sekali pun wujudnya tidak terlihat.
Hisab menggunakan perhitungan ilmu falak atau astronomi untuk menentukan bulan baru atau sabit.
Sehingga dengan metode ini, posisi hilal dapat diperkirakan secara presisi tanpa melihat bulan baru sebagai penanda awal bulan.
Dalam penentuan awal puasa Ramadhan, PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab.
Oleh karenanya, PP Muhammadiyah telah 1 Ramadhan 1441 H sejak jauh-jauh hari.
Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020 yang diunggah di situs resmi PP Muhammadiyah.
Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak jelang Ramadan 1441 H terjadi pada Kamis Wage, 23 April 2020 pukul 09.29.01 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.
Muhammadiyah juga telah menentukan kapan 1 Syawal 1441 H atau Lebaran 2020.
Menurut PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1441 H jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada Sabtu Wage, 23 Mei 2020 pukul 00.41.57 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT) = +06°43¢31²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.
Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan hingga Zulhijah dari PP Muhammadiyah:
- 1 Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon, 24 April 2020
- 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu Kliwon, 24 Mei 2020. (*)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sidang Isbat 1 Ramadan 1441 H Digelar 23 April, Ini Metode Penentuan Awal Puasa Ramadan 2020