Virus Corona Masuk Kalbar

Update Corona di Kalbar Minggu 19 April: 21 Positif, Jumlah Reaktif Covid-19 di Pontianak Tertinggi

apa arti reaktif corona dan non reaktif virus corona covid-19?...............................

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Covid19.go.id
Ilustrasi sebaran virus corona di Indonesia 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jumlan pasien positif virus corona Covid-19 di Kalbar saat ini berjumlah 21 orang.

Dari jumlah itu, sembilan pasien masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara tiga positif virus corona Covid-19 lainnya menjalani isolasi ketat di rumah.

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kalimantan Barat enam orang dan tiga meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar, sembilan pasien positif dirawat di lima sakit berbeda. 

Paling banyak menjalani perawatan di RSUD Sy Alkadrie, tiga orang.

Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan & Selamat Berpuasa Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia

Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersyukur tiga hari belakangan ini kasus konfirmasi positif di Kalbar tidak bertambah.

Namun demikian, saat ini ada 196 orang yang reaktif corona.

Mereka yang reaktif adalah orang tanpa gejala (OTG)

Sutarmidji mengatakan, dari 196 kasus reaktif, terbanyak adalah di Kota Pontianak.

Jumlah reaktif terbanyak kedua adalah Landak dengan 17 kasus dan Ketapang 11.

Sementara dua daerah tidak ada warga reaktif corona.

Dua kabupaten itu adalah Sambas dan Bengkayang.

Bagaimana Jika Reaktif Rapid Test

Rapid test adalah satu di antara uji cepat untuk mendeteksi apakah seseorang punya antibodi terhadap virus corona Covid-19 atau tidak.

Cara kerja rapid test adalah bereaksi terhadap antibodi IgG dan atau IgM yang ada dalam sampel darah yang selanjutnya akan menimbulkan perubahan warna rapid test.

Penggunaan rapid test biasanya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Walau demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.

Setelah menjalani rapid test, hasil yang akan muncul kemungkinannya dua: positif dan negatif.

Apa yang harus dilakukan jika rapid test menunjukkan positif atau negatif?

Keistimewaan Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Jika hasil rapid test positif

Melansir informasi yang dibagikan Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram-nya, @kemenkes_ri, hal yang harus dilakukan saat hasil rapid test positif adalah:

1. Jika tidak ada gejala seperti demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas, maka harus berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri.

2. Hubungi layanan digital health untuk berkonsultasi. Beberapa contoh layanan konsultasi digital health di antaranya SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, ProSehat, doktersehat, Good Doctor, Docquity dan sebagainya.

3. Jika muncul gejala meliputi demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas yang memberat maka harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Jika hasil rapid test negatif

Jika hasil rapid test menunjukkan hasil negatif, maka Anda diimbau untuk melakukan beberapa hal:

1. Tetap berada di rumah dan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan anggota keluarga.

2. Diimbau untuk melakukan tes ulang 7-10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.

3. Jika membutuhkan konsultasi masyarakat juga dapat menghubungi layanan digital health.

 Jumlah kasus reaktif Covid-19 di Kalbar:

Pontianak = 130.

Landak = 17.

Ketapang = 11.

Kubu Raya = 10.

Sekadau = 10.

Sanggau = 6.

Melawi = 3.

Kapuas Hulu = 3.

Kayong Utara = 2

Mempawah = 2.

Singkawang = 1.

Sintang = 1.

Sambas = 0.

Bengkayang = 0.

Konfirmasi positif 21 kasus:

- 9 masih dirawat.

- 6 sembuh.

- 3 isolasi ketat.

- 3 meninggal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved