Wabah Virus Corona
India Perpanjang Lockdown Akibat Pandemi Covid-19 Malah Picu Bentrokan Penduduk Migran dan Polisi
Awal pekan ini, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa India akan memperpanjang lockdown virus corona tanpa batas.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah India memutuskan untuk memperpanjang penguncian wilayah atau lockdown nasional hingga 3 Mei mendatang.
Hal tersebut setelah Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan perpanjangan Lockdown untuk menekan penyebaran virus corona yang hingga kini masih terjadi.
Namun langkah-langkah lockdown virus corona di India telah mengakibatkan ketegangan yang memanas antara para migran dan polisi.
Hal itu terekam dalam sebuah video viral yang menyoroti bentrokan selama sebuah protes karena lockdown.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa India akan memperpanjang lockdown virus corona tanpa batas.
• Begini Cara Pakai Sarung Tangan yang Benar Agar Terhindar dari Virus Corona Covid-19
Melansir Express.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.
Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandra di Mumbai.
Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.
Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.
Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.
• Optimisme Anies Baswedan di tengah Situasi Indonesia yang Sulit Karena Wabah Virus Corona Covid-19
Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan: "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei.
"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal.
"Kami telah membayar harga yang besar tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India.
"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin.
"Dari pengalaman beberapa hari terakhir, jelas bahwa jalan yang kami ambil adalah yang tepat bagi kita dalam situasi saat ini.