Wabah Virus Corona

Waspada dan Kenali, Ada Gejala Baru Terinfeksi Corona, Segera Periksa Jika 6 Gejala Ini Kamu Rasakan

Namun ada beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona

Editor: Syahroni
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Waspada Jika Anda Merasakan Gejala Ini, Segera Periksa Ke Petugas Medis Cek Covid-19. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus positif corona di Indonesia terus bertambah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto saat melakukan konferensi pers menyebutkan ada penambahan kasus sebanyak 282.

Dengan tambahan tesebut, hingga Selasa (14/4/2020) kasus positif corona atau Covid-19 di Indonesia mejadi, 4.839 kasus sejak pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Selian itu, tren saat ini kasus positif corona terjadi pada orang tanpa gejala (OTG).

OTG adalah seseorang yang tidak memiliki sama sekali gejala tapi berisiko telah tertular virus corona atau Covid-19.

Orang yang tertular kemungkinan besar memiliki kontak erat dengan kasus positif Covid-19.

Di Indonesia sendiri kasus infeksi terbaru, datang dari mereka yang tanpa memiliki gejala.

Penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO ini mempunyai beberapa gejala.

Melansir Guardian (12/4/2020), gejala infeksi virus corona paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan, dan sesak napas.

Menurut laporan WHO, satu dari enam orang penderita positif Covid-19 mengalami gejala sakit parah atau berat.

Beberapa penderita yang dilaporkan mengalami dampak infeksi berat di antaranya kelompok orang lanjut usia (lansia).

Penderita dengan riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, sampai penyakit pernapasan.

Sementara itu, WHO melaporkan sebanyak 80 persen penderita infeksi virus corona mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sakit berat.

Melansir Good Housekeeping, berikut beberapa gejala ringan infeksi virus corona:

1. Tak peka bau dan rasa

Organisasi kesehatan British Rhinological Society, British Association of Otorhinolaryngology, dan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menyebut tak peka bau dan rasa berpotensi sebagai gejala Covid-19.

Tak peka bau dan rasa bisa jadi tanda pasien virus corona tanpa gejala (orang tanpa gejala).

Apabila sudah ada tanda-tanda tak peka bau dan rasa, ada baiknya Anda mulai mengisolasi diri selama 14 hari.

Menurut laporan British Rhinological Society dan British Association of Otorhinolaryngology, dua dari tiga penderita positif Covid-19 di Jerman mengalami tidak peka bau.
Sementara di Korea Selatan, persentasi pasien infeksi virus corona yang tak peka bau sebanyak 30 persen.

"Virus adalah penyebab umum perubahan kepekaan bau dan rasa karena ada infeksi di saluran pernapasan bagian atas," jelas Rachel Kaye, M.D., pakar laring dari Rutgers University.

Menurut dia, infeksi virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada lapisan rongga hidung. Sehingga, hidung jadi tersumbat dan orang kehilingan sensitivitas bau.

Selain itu, infeksi virus juga dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada reseptor bau.

2. Kelelahan

Infeksi virus termasuk virus corona dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan.

Pasalnya, saat terifeksi kuman baik virus maupun bakteri, daya tahan tubuh akan bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit.

Kinerja daya tahan tubuh tersebut membutuhkan banyak energi.

Tak pelak, tubuh rasanya lelah.

3. Sakit tenggorokan

Covid-19 adalah penyakit yang virusnya menyasar saluran pernapasan.

Saat terinfeksi, penderita bisa mengalami kondisi ada penumpukan lendir di belakang hidung dan tenggorokan.

Kondisi tersebut menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung, sehingga mengiritasi tenggorokan.

Penderita infeksi virus corona juga kerap mengalami batuk yang intens atau terus-menerus.

Kondisi ini juga rentan menyebabkan radang atau sakit tenggorokan.

4. Nyeri dan sakit kepala

Gejala paling umum dari infeksi virus adalah demam.

Setelah tubuh demam, tubuh juga akan terasa pegal dan sakit.

Tak jarang, rasa demam dan pegal tersebut disertai sakit kepala.

Gejala nyeri dan sakit kepala ini tak hanya terjadi pada pasien infeksi virus corona.
Orang yang sedang sakit flu atau terinfeksi virus flu juga bisa merasakan gejala badan terasa nyeri dan sakit kepala.

5. Diare, mual, dan muntah

Sejumlah ahli berpendapat gejala diare, mual, dan muntah muncul karena virus corona memasuki sistem saluran pencernaan.

Studi dari American Journal of Gastroenterology yang belum ditinjau sejawat menyebut, sejumlah pasien Covid-19 mengalami gangguan pencernaan.

Dalam beberapa kasus, penderita Covid-19 mengalami diare saat awal terinfeksi virus corona.

Selain lima gejala itu, ada beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona.

Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.

Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.

Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona. "Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved