Perkelahian Tetangga
Tembakan Tetangga Berujung Maut, Tangis Anak dan Istri Pecah di Yayasan Pemakaman Singkawang Kalbar
Saat kejadian ada orangtua terduga pelaku dan istri korban di dalam rumah yang melerai perkelahian.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tjhin Bun Sen (51) meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan dengan tetangga inisial KB (26), di Gang Harmonis, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat ( Kalbar ), Selasa (14/4/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Korban mengalami luka tembak senapan angin di dada dan kepala robek," kata Ketua RT 054 RW 012, Ricky Zulfahmi.
Lebih lanjut Ricky menjelaskan, penembakan memakai senapan angin terjadi satu kali di dalam rumah terduga pelaku.
Tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanan korban.
Selain itu kepala korban juga robek hingga mengeluarkan darah.
• KRONOLOGI Perkelahian Tetangga Berujung Tembakan Merenggut Nyawa Pria 51 Tahun di Roban Singkawang
Sementara terduga pelaku mengalami luka di kepala akibat terkena besi yang dibawa oleh korban.
Korban pun sempat ke luar rumah hingga akhirnya tergeletak di tanah dalam kondisi bersimbah darah.
Korban dan pelaku merupakan tetangga yang rumahnya berhadapan.
Saat kejadian ada orangtua terduga pelaku dan istri korban di dalam rumah dan sempat melerai perkelahian.
Korban sempat dibawa ke rumah sakti St Vincentius dalam keadaan sekarat, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.
"Kalau pelaku sudah diamankan ke Polres, bersama orangtuanya," tutur Ricky Zulfahmi.
Jenazah korban dibawa ke Yayasan Pemakaman Sinar Bakti, di Jalan KS Tubun yang tak jauh dari rumah terduga pelaku dan korban.
Puluhan orang berkumpul di yayasan melihat korban disemayamkan.
Tangis istri dan anak korban pun pecah di tengah hiruk pikuk suara orang yang berkumpul.
Sang istri tak dapat menahan sedih hingga menangis histeris sambil memeluk anaknya.
Korban meninggalkan satu istri dan empat anak.
Tampak pula di Yayasan Pemakaman adik korban dengan mata berkaca-kaca menenangkan ke empat anak korban dan keluarga lainnya.
"Saat kejadian di rumah, tidak tahu," kata adik korban yang enggan menyebutkan namanya.

Kronologi Kejadian
Ketua RT 054 RW 012, Ricky Zulfahmi mengatakan korban mengalami luka tembak akibat senapan angin di dada dan kepala robek.
Ricky menjelaskan, penembakan dengan senapan angin milik terduga pelaku terjadi satu kali di dalam rumah terduga pelaku.
Tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanan korban.
Selain itu kepala korban juga robek hingga mengeluarkan darah.
Sementara terduga pelaku mengalami luka di kepala akibat terkena besi yang dibawa oleh korban.
Korban pun sempat keluar rumah hingga akhirnya tergeletak di tanah bersimbah darah.
Korban dan pelaku merupakan tetangga yang rumahnya berhadapan.
Saat kejadian ada orang tua terduga pelaku dan istri korban di dalam rumah yang melerai perkelahian.
Korban sempat dibawa ke rumah sakti St Vincentius dalam keadaan sekarat hingga tak tertolong dan meninggal dunia.
"Kalau pelaku sudah diamankan ke Polres, bersama orangtuanya," tuturnya. (*)