Virus Corona Masuk Kalbar

Tiga TKI yang Pulang dari Malaysia Lewat "Jalur Tikus" di Ketungau Hulu Sintang Dikarantina

Selama 14 hari kedepan, tiga warga luar Kalbar yang menjalani karantina tersebut untuk kebutuhan makan dan minum akan ditanggung oleh tim gugus tugas

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Agus Pujianto
Bernhard Saragih, Kepala BPBD Kabupaten Sintang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG -Tiga orang warga yang baru pulang dari Malaysia melalui "jalur tikus" di Desa Jasa, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, saat ini dipastikan sudah menjalani karantina mandiri.

Warga yang berasal dari Sulawesi dan Lombok tersebut dikarantina selama 14 hari di bekas bangunan Puskemas Senaning untuk antisipasi Covid-19.

“Ada tiga orang bukan warga Ketungau yang baru masuk ke Indonesia dari Malaysia lewat jalur tikus.

Dia ingin pulang, tapi kita isolasi dulu. Dikarantina di bekas Puskemas Senaning.

Ada beberapa warga (ketungau hulu) ke Malaysia belum kembali,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapten Sintang, Bernhard Saragih, Senin (13/4).

Selama 14 hari kedepan, tiga warga luar Kalbar yang menjalani karantina tersebut untuk kebutuhan makan dan minum akan ditanggung oleh tim gugus tugas di Kecamatan. “Laporannya, ketioganya gejala tidak ada.

Tapi Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap kita pantaun 14 hari. Biaya hidup masih di tanggungu oleh gugus tugas kecamatan,” kata Bernhard yang ditunjuk sebagai sekretaris Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid di Kabupaten Sintang.

Camat Ketungau Hulu Sintang Sebut Ketiga TKI Melintasi Perbatasan di Desa Jasa dalam Kondisi Sehat

Bernhard memastikan, 10 jalur tikus yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu terkawal ketat oleh gugus tugas kecamatan dan desa.

“Pebatasan kita kawal dengan ketatk. Karena di sana selain pihak kecamatan polsek dan koramil, ada pamtas juga.

Semua jalan yang tikus ada 10 terkontrol dengan baik.

Kita koordinasi terus agar orang masuk dari daerah perbatasan khususnya Malaysia  dipantau terus, karena Malaysia zona merah.

Kita selalu menjaga Sintang tetap zona hijau,” jelasnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved