5 Artis Ini Derita Penyakit yang Sama Seperti Glenn Fredly, Ada Yang Tiga Kali Sampai Koma
Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis atau radang selaput otak yang selama ini ia derita.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Glenn Fredly meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit meningitis.
Kabar kepergian Glenn Fredly untuk selamanya tersiar pada hari Rabu 8 April 2020 pada pukul 18.00 WIB.
Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis atau radang selaput otak yang selama ini ia derita.
Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan.
Melansir dari Billboard Indonesia, penyanyi Glenn Fredly menghembuskan napas terakhir setelah dirawat karena penyakit meningitis.
Meningitis merupakan peradangan pada meninges.
• TAK PERNAH Terekpos, Paras Cantik Rena Oktapia Adik Kandung Olga Syahputra Curi Perhatian

Meninges adalah tiga selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis terjadi ketika cairan di sekitar meninges terinfeksi.
Penyebab meningitis paling umum disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Sementara penyebab lainnya seperti alergi obat, jamur, iritasi kimia, dan kanker.
Pembengkakan karena meningitis biasanya memicu beberapa gejala seperti sakit kepala, demam, dan leher kaku.
• NIKITA Mirzani Marah Hingga Siram Debt Collector Saat Ditagih di Rumah, Billy Syahputra Syok
• WABAH Virus Corona Sebabkan Andika Mahesa Jadi Pengangguran, Curhat Kini Pusing hingga Stres
Selain Glenn Fredly, ternyata ada beberapa selebriti Indonesia juga mengidap meningitis.
Berikut lima selebriti yang mengidap meningitis :
1. Ashanty

Sebelum mengidap penyakit autoimun, istri penyanyi Anang Hermansyah, Ashanty mengidap meningitis.
Beberapa waktu lalu, Ashanty bercerita dirinya sempat sakit ketika proses syuting.
"Waktu itu lagi syuting film, aku ingat banget waktu itu lagi break, sampai jatuh pas shalat maghrib. Dibawa ke rumah sakit mulai dari Gandaria, ke mana-mana, dikasih obat-obatan nyerinya enggak hilang," kata Ashanty.
Ashanty kemudian dibawa ke RS MMC Jakarta Selatan dan mendapat perawatan suntik pada bagian kepalanya.
2. Olga Syahputra

Almarhum Olga Syahputra meninggal dunia setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Olga mengidap penyakit meningitis sejak 2013.
Olga sempat menjalani perawatan di di Rumah Sakit Pondok Indah sampai di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura.
Pada 2015, dunia hiburan berduka ketika presenter kondang Olga Syahputra meninggal dunia setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.
Olga dimakamkan di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada 28 Maret 2015.
• KENALI Penyakit Meningitis yang Diderita Glenn Fredly, Dari Bisa Menular Hingga Mengancam Jiwa
3. Giska Putri

Putri penyanyi senior Dewi Yull, Giska Putri Agustina Sahetapy mengidap penyakit meningitis.
Selama tiga bulan menjalani perawatan di rumah sakit, Giska meninggal dunia.
meningitis juga diidap putri penyanyi senior Dewi Yull, Giska Putri Agustina Sahetapy.
Giska meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Suyoto, Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan, pada 11 Juni 2010 pukul 03.30 WIB.
4. Endra Prayoga (Bassis Armada)

Endra membutuhkan waktu enam tahun untuk sembuh dari penyakit meningitis. Endra sempat vakum dari band Armada pada 2018.
Rizal Armada vokalis Armada mengaku Endra sempat tiga kali koma.
Butuh waktu enam tahun bagi Endra untuk bisa sembuh dari penyakitnya.
Sampai akhirnya, Endra telah sembuh dari penyakit itu. Namun, Endra belum bisa banyak beraktifitas.
5. Juwita Sanjaya

Putri pedangdut Anisa Bahar, pernah menderita meningitis pada 2010.
Juwita sempat koma selama 15 hari karena penyakit ini. Beruntung Juwita berhasil sembuh dan aktif di dunia hiburan.
Penyakit meningitis adalah pembengkakan atau peradangan pada selaput di sekitar sumsum tulang belakang dan otak.
Melansir Healthline, penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur, parasit atau bahkan cedera.
Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Anak-anak sangat rentan terserang penyakit ini, terutama meningitis yang disebabkan oleh bakteri.
Berikut ini 5 jenis penyakit radang selaput otak atau meningitis yang dapat diderita seseorang.
1. Meningitis Jamur
Meningitis ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Cryptococcus dan merupakan jenis penyakit radang selaput otak yang langka.
Infeksi meningitis karena jamur tersebut kemungkinan besar menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, namun jenis meningitis ini tidak menular.
2. Meningitis Parasit
Jenis penyakit meningitis yang disebabkan oleh parasit, biasanya sangat langka terjadi, tetapi cukup berbahaya karena dapat mengancam jiwa.
Penyebab meningitis parasit adalah infeksi amuba mikroskopis, Naegleria fowleri.
Parasit tersebut dapat memasuki tubuh melalui hidung, biasanya dijumpai di danau dan sungai yang terkontaminasi.
Jenis meningitis ini juga tidak menular.
3. Meningitis Non-infeksi
Umumnya, orang yang menderita meningitis ini bukan karena infeksi jamur, bakteri maupun virus.
Radang selaput otak yang terjadi berkembang sebagai akibat dari cedera kepala atau operasi otak.
Dapat juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu, lupus atau kanker, sehingga meningitis non-infeksi tidak menular.
4. Meningitis Virus
Adalah jenis penyakit radang selaput otak yang paling umum, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa.
Enterovirus yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui kontak langsung.
Seperti dari air liur, lendir hidung atau feses.
Virus meningitis ini juga mudah menyebar lewat batuk dan bersin.
Kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko terkena virus yang sama.
Sementara, saat terinfeksi virus, Anda tidak mungkin mengembangkan meningitis sebagai komplikasi.
Arbovirus yang menyebabkan miningitis ini dapat ditularkan melalui serangga, seperti nyamuk dan kutu.
Infeksi paling mungkin dapat terjadi pada musim panas dan awal musim gugur.
5. Meningitis Bakteri
Merupakan penyakit radang selaput otak yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.
Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae, dan keduanya menular.
Bakteri meningokokus tidak bertahan lama di luar tubuh inangnya, jadi kemungkinan tidak akan tertular dari orang yang berada di dekat Anda.
Namun, kontak dekat berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.
Tak heran jika ini menjadi masalah di tempat-tempat seperti sekolah, tempat penitipan anak dan asrama perguruan tinggi.
Beberapa orang memiliki bakteri penyebab meningitis di tenggorokan atau hidung.
Bahkan, jika tidak sakit, masih ada potensi untuk menyebarkan ke orang lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), periode inkubasi bakteri penyebab meningitis ini adalah dua sampai 10 hari.
(*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Surya Malang dengan judul : Meningitis Renggut Nyawa Glenn Fredly & Olga Syahputra, Ini Daftar Selebriti yang Idap Penyakit Sama