Breaking News

Indonesia Lawyers Club

Hasil ILC tvOne Topik 'Corona: Badai Semakin Kencang' | Karni Ilyas Kabarkan Sopir Taksi Bunuh Diri

Karni Ilyas pun menyampaikan kabar miris, adanya seorang sopir taksi diduga bunuh diri akibat tidak mampu membayar cicilan.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TWITTER @ILCTV1
Hasil ILC tvOne Topik 'Corona: Badai Semakin Kencang' Selasa (7/4/2020). Karni Ilyas Kabarkan Sopir Taksi Bunuh Diri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Diskusi Indonesia Lawyers Club ( ILC ) tvOne mengangkat tema ‘Corona: Badai Semakin Kencang’  digelar, Selasa (7/4/2020) malam WIB.

Pada kesempatan itu, Presiden ILC tvOne Karni Ilyas mendatangkan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly serta narasumber lainnya.

Di awal diskusi, Karni Ilyas menyampaikan beberapa hal yang terjadi akibat badai virus corona yang kini sedang melanda dunia termasuk Indonesia.

Tidak hanya memporakporandakan dunia kesehatan, virus corona atau covid-19 juga telah menggoyang berbagai aspek termasuk sisi kehidupan masyarakat, sektor ekonomi dan bahkan menyasar persoalan hukum.

Karni Ilyas pun menyampaikan kabar miris, adanya seorang sopir taksi diduga bunuh diri akibat tidak mampu membayar cicilan.

KRONOLOGI Pasien Virus Corona Sempat Menghilang dan Kembali ke Rumah Sakit di Kota Pontianak Kalbar

“Selamat malam di mana pun siaran kami bisa ditangkap. Untuk ke sekian kalinya, masih corona yang kita bahas. Kenapa? Karena badai ini tidak hanya menimpa kesehatan masyarakat."

"Badai ini juga menimpa kehidupan masyarakat. Pengemudi taksi pada nganggur apalagi ojek online sudah numpuk di mana-mana, Bahkan hari ini ada kabar seorang pengemudi taksi bunuh diri karena tidak mampu membayar cicilan dari taksinya. Badai ini juga memporakporandakan sisi-sisi yang lain,” kata Karni Ilyas.

2 Bulan Tak Kerja

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, pengemudi taksi online ditemukan tewas di sebuah kebun kosong, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) petang WIB.

Pria berinisial JL (33) itu diduga bunuh diri karena tak sanggup membayar cicilan mobil.

Selain itu korban juga sudah dua bulan tak bekerja di tengah wabah virus corona (Covid-19).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan berdasarkan keterangan sang istri, JL kerap melamun usai seorang laki-laki datang ke rumah menagih cicilan mobil.

BREAKING NEWS - Pasien Corona Sempat Kabur dari Rumah Sakit Pontianak, Ini Kata Gubernur Sutarmidji

"Setelah itu korban sering melamun karena sudah dua bulan tidak narik (menjadi sopir taksi online) dan tidak ada permasalahan lainnya," kata Yusri dalam keterangannya, Selasa (7/4/2020).

Yusri mengatakan korban ditemukan oleh anaknya di kebun yang berada di belakang rumahnya sekitar pukul 18.05 WIB.

Anak korban kemudian berteriak meminta tolong.

"Anaknya melihat korban sudah meninggal, kemudian memberitahukan ibu dan tetangganya untuk meminta menurunkan jasad korban," ujarnya.

Yusri mengatakan pihaknya saat ini tengah mendata dan mencari saksi untuk dimintai keterangan.

Jasad JL kemudian dibawa ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab kematian. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved