Wabah Virus Corona
Kondisi Terkini Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Setelah Positif Covid-19, Harus Dirawat di ICU
Setelah menjalani 10 hari masa isolasi, gejala terinfeksi virus corona seperti demam dan batuk tak juga hilang.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan pasien yang dirawat di ICU membutuhkan ventilator.
Sekitar 15 persen penderita Covid-19 bisa berujung dengan masalah kesehatan yang parah dan membutuhkan terapi oksigen di rumah sakit.
Lalu, 5 persen di antaranya dipindahkan ke ICU sehingga mendapatkan bantuan bernapas dengan pernapasan mekanis. Beberapa lainnya juga menerima bantuan untuk organ lain yang bermasalah akibat penyakit ini.
Setiap orang yang menggunakan ventilator harus dibius meskipun mereka dalam kondisi tidak sadar.
Sebuah tabung dimasukkan ke tenggorokan pasien sehingga oksigen dari mesin dapat ditiupkan ke paru-paru.
Tindakan ini dapat menghilangkan ketegangan yang dialami paru-paru saat menjalani masa pemulihan.
Namun, di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, pasien ICU hanya akan diberi bantuan ventilator pada 24 jam pertama saja.
Aturan itu berdasarkan pedoman National Institute for Health Care Excellence (NICE).
Penanganan untuk pasien Covid-19 harus memiliki perencanaan yang jelas.
Hal itu terkait tindakan perawatan yang akan diambil untuk menangani gejala yang ada sehingga hasil perawatan efektif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk ICU karena Terinfeksi Virus Corona, Bagaimana Kondisi PM Inggris Boris Johnson?", https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/07/071900465/masuk-icu-karena-terinfeksi-virus-corona-bagaimana-kondisi-pm-inggris-boris?page=all#page3.
Penulis : Luthfia Ayu Azanella