Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Hasil Rapid Test 3 Warga Sekadau Kalbar Reaktif Covid-19, Langsung Diisolasi Ketat
Meski belum dapat dipastikan apakah positif Covid 19. Dinkes Sekadau memberlakukan isolasi ketat terhadap ketiganya.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Tiga warga Kabupaten Sekadau menunjukkan hasil reaktif Covid-19, usai mengikuti rapid test yang dilaksanakan oleh Pemkab Sekadau melalui Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau beberapa waktu lalu
Meski belum dapat dipastikan apakah positif Covid 19.
Dinkes Sekadau memberlakukan isolasi ketat terhadap ketiganya.
"Ada enam orang yang kita lakukan rapid test. Hasilnya, tiga orang menunjukkan hasil reaktif," kata Bupati Sekadau Rupinus disela kegiatan video conference dengan Gubernur Kalbar di ruang kerjanya, Selasa (7/4/2020).
Bupati mengatakan sebelumnya ketiga orang tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19.
• Ini Hasil Rapid Test Ustadz Dasad Latif, Tes Kedua Yakinkan Negatif atau Positif Virus Corona
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henri Alpius menegaskan, tiga orang yang reaktif itu belum dapat dipastikan apakah positif mengidap Covid-19 atau tidak.
"Sebab hasil rapid test itu akurasinya cuma 70 persen," jelas Henri.
Sementara untuk saat ini ketiga orang itu akan dilakukan test lengkap yakni test swap.
"Jadi kita akan lakukan test ulang menggunakan swap," tukas Henri.
6 Warga Pontianak Reaktif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan hingga saat ini pihaknya telah menerima 460 Pcs rapid test.
Sebagian disebutnya sudah dipakai dan digunakan pada pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (PDP) yang beresiko.
Selain itu, rapid test juga digunakan untuk para petugas medis yang mempunyai resiko terjangkit virus corona atau Covid-19.
Dari jumlah yang ada, menurut Handanu 184 Pcs rapid test telah digunakan pihaknya.
"Kita sudah menggunakan 184 Pcs rapid test untuk memeriksa masyarakat Pontianak," ucap Handanu saat diwawancarai, Selasa (7/4/2020).