Wabah Virus Corona

Donald Trump Lebih Berbahaya dari Virus Corona, Ini Luapkan Kekesalan Iran Atas Presiden AS

Pejabat tersebut menyebut langkah Trump tersebut sama saja dengan kejahatan terhadap kemanusiaan.

REUTERS/TOM BRENNER
KONFERENSI PERS - Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam konferensi pers harian mengenai kebijakan pemerintah menangani virus corona di Gedung Putih, Washington, pada 3 April 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TEHERAN - Seorang pejabat Iran meluapkan kekesalannya pada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di tengah wabah virus corona atau covid-19.

Kekesalan itu terkait kebijakan Trump yang memblokir pasokan medis vital untuk memerangi covid-19, di Iran.

Pejabat tersebut menyebut langkah Trump tersebut sama saja dengan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Laksamana Muda Ali Shamkhani juga menuduh Pemerintah AS menentang upaya Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membantu Iran selama pandemi corona.

"Sanksi atas barang-barang kesehatan adalah tindakan ilegal dan tidak manusiawi dan merupakan simbol permusuhan terbuka Trump kepada rakyat Iran," tulis Shamkhani dalam tweet, pada Minggu (3/4) yang dikutip Kontan.co.id seperti dilansir Al Jazeera.

Amerika Masuki Minggu Paling Kritis, Korban Tewas Meledak di Tiga Wilayah Akibat Covid-19

Kata Shamkhani, perlawanan AS terhadap rencana IMF untuk memberikan fasilitas kepada Iran untuk memenuhi barang-barang medis yang diperlukan untuk memerangi virus corona adalah contoh nyata dari kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Trump lebih berbahaya daripada coronavirus," kesal Shamkhani.

Lebih dari 3.600 orang telah meninggal karena virus corona di Iran.

Sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu mencapai hampir 60.000 kasus, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Trump pada Jumat pekan lalu mengatakan, ia memiliki "tanggung jawab moral" untuk membantu Iran dalam perang melawan pandemi virus corona jika para pemimpin negara itu meminta bantuan.

"Yah mereka bahkan belum meminta kami untuk melakukan itu," kata Trump ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan mempertimbangkan pelonggaran sanksi terhadap Iran sehubungan dengan wabah global.

"Jika mereka ingin bertemu, kami akan senang bertemu dan kami akan menyelesaikan semuanya," tambahnya.

Virus Corona Mewabah di Amerika Serikat, Donald Trump Justru Salahkan Barack Obama

Sejak 2018, pemerintahan Trump telah memberlakukan kebijakan sanksi "tekanan maksimum" terhadap Teheran setelah Washington menarik diri dari perjanjian nuklir tahun 2015.

Di bawah kesepakatan yang dicapai antara Iran, AS, Uni Eropa, Cina, Prancis, Rusia, Inggris, dan Jerman pada 2015, Teheran berjanji untuk mengurangi ambisi nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

Selama bulan lalu, ketika virus corona menyebar dengan cepat di Iran.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved