Wabah Virus Corona
AHLI Prediksi Kapan Puncak hingga Pandemi Wabah Corona Mereda di Indonesia, Siapkan 3 Skenario Ini
Data yang digunakan untuk simulasi adalah data kasus kumulatif dari 2-29 Maret 2020 yang dipublikasikan oleh situs kawalcovid19.id.
“Kami harus menghitung angka yang bukan hanya positif corona (infected) tapi juga unreported. Kami meyakini banyak orang yang terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala. Di Indonesia berdasarkan hitungan kami, kasus unreported lebih banyak dibanding infected,” tutur Imanuel Manginsela Rustijono selaku Wakil Ketua ILUNI Matematika UI kepada Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Banyaknya kasus positif baru dan banyaknya penambahan orang terinfeksi per hari(ILUNI Matematika UI)
Perhitungan yang dilakukan para peneliti merujuk pada fungsi laju antarmanusia.
Tiga skenario dibuat berdasarkan kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia, seperti kebijakan Work from Home dan physical distancing.
Skenario 1
Skenario 1 berlaku apabila per 1 April 2020, tidak ada kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia.
Kegiatan berjalan seperti biasa tanpa ada langkah pencegahan.
Skenario 1 berlaku apabila per 1 April 2020, tidak ada kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia.(ILUNI Matematika UI)
Dengan skenario ini diperkirakan puncak pandemi akan terjadi pada 4 Juni 2020, dengan 11.318 kasus baru dan akumulasi kasus positif mencapai angka ratusan ribu.
Pandemi diperkirakan mereda pada akhir Agustus – awal September 2020.
Skenario 2
Skenario 2 berlaku apabila per 1 April 2020, kebijakan sudah ada namun kurang tegas dan kurang strategis dalam mengurangi interaksi antarmanusia.
“Sepertinya skenario ini yang paling mungkin terjadi jika kondisi saat ini dilanjutkan. Juga, masyarakat tidak disiplin mengimplementasikan physical distancing,” tutur Imanuel.
Skenario 2 berlaku apabila per 1 April 2020, kebijakan sudah ada namun kurang tegas dan kurang strategis dalam mengurangi interaksi antarmanusia.(ILUNI Matematika UI)