Wabah Virus Corona
SENSASI Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Saat Pandemi Covid-19, Isolasi di Jerman Bersama 20 Harem
Di bawah hukum Thailand, siapa pun yang menghina atau mengkritik monarki dapat dipenjara hingga 15 tahun.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, tengah menjadi 'buah bibir', lantaran ramai jadi pembicaraan di Negeri Gajah Putih (julukan Thailand) itu.
Saat pandemi global Covid-19 yang diakibatkan virus corona jenis baru SARS-CoV-2 ikut 'menyerang' Thailand, sang raja yang tak lain penerus mendiang Raja Bhumibol Adulyadej itu dikabarkan 'mengisolasi' dirinya di luar negeri.
Jerman, menjadi negara yang dituju Maha Vajiralongkorn untuk mengasingkan diri.
Hal yang menjadi sorotan kemudian adalah keputusannya mengisolasi di Jerman dengan ditemani puluhan 'harem'.
• Sempat Sembuh dari Corona, Pasien Covid-19 Pertama di Kalteng Wafat | Ini Update Data Korona Kalbar
Tak tanggung-tanggung, raja Thailand ke sepuluh dari Dinasti Chakri itu dikabarkan mengasingkan diri di salah satu hotel di Jerman bersama 20 perempuan yang dikabarkan sebagai selirnya.
Hal ini lantas langsung memicu kontroversi di negaranya.
Dikutip dari Kontan.co.id yang melansir The Independent, Raja Maha Vajiralongkorn, yang juga dikenal sebagai Rama X, disebut telah memesan seluruh Grand Hotel Sonnenbichl.
Hotel berkelas bintang empat itu digunakannya setelah menerima "izin khusus" dari dewan distrik untuk mengakomodasi pestanya.
Tabloid Jerman Bild memberitakan, rombongan raja berusia 67 tahun itu termasuk "harem" dari 20 selir dan banyak pelayan.
• UPDATE Corona Kalbar Senin (30/3) Malam - Positif Covid-19 di Kalbar 9 Orang, PDP 18 dan ODP 3.182
Tidak jelas apakah keempat istrinya tinggal di hotel bersama anggota kelompok lainnya.
Wisma dan hotel di wilayah tersebut diperintahkan untuk ditutup karena krisis virus corona.
Akan tetapi, juru bicara dewan distrik setempat mengatakan Grand Hotel Sonnenbichl merupakan pengecualian karena "para tamu adalah kelompok orang homogen tunggal tanpa fluktuasi".
Namun, 119 anggota rombongan dilaporkan telah dikirim kembali ke Thailand dengan dugaan mereka terkena penyakit pernapasan yang sangat menular.

Berita tentang isolasi diri Vajiralongkorn di sebuah lokasi mewah disambut dengan kemarahan oleh puluhan ribu orang Thailand.
Meski berisiko melanggar hukum lèse-majesté di negara itu, banyak warganya terang-terangan mengkritik sang Rama X secara online.
Di bawah hukum Thailand, siapa pun yang menghina atau mengkritik monarki dapat dipenjara hingga 15 tahun.
Tapi sebuah tagar Thailand yang diterjemahkan menjadi "Mengapa kita membutuhkan seorang raja?" muncul 1,2 juta kali di Twitter dalam 24 jam.
• KABAR Gembira, 9 Bank Pastikan Beri Keringanan Cicilan Kredit di Masa Pandemi Covid-19, Ada Syarat?
Itu terjadi setelah seorang aktivis mengklaim Maha Vijaralongkorn bepergian pada hari libur ke Jerman, sementara wabah terus menyebar di seluruh Thailand.
Data yang dihimpun The Independent menunjukkan, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengumumkan pada hari Sabtu, ada 109 kasus baru di negara itu.
Sehingga, jumlah total kasus infeksi mencapai 1.245 kasus
Aktivis Somsak Jeamteerasakul, yang tinggal di pengasingan di Prancis, memposting serangkaian postingan di Facebook yang mengklaim Vajiralongkorn terbang dari Swiss ke berbagai tempat di Jerman mulai awal Maret karena merasa “kebosanan”.
• TERBONGKAR Rahasia Rencana Gila Jerman Akhiri Wabah Virus Corona, Lawan Covid-19 dengan Cara Ini
Jeamteerasakul adalah seorang kritikus vokal terhadap undang-undang monarki dan lése-majesté Thailand.
Ia mengatakan dalam satu posting: “(Vajiralongkorn akan) membiarkan rakyat Thailand khawatir tentang virus ini. Bahkan Jerman khawatir tentang virus, (tetapi) itu bukan urusannya."
Sementara itu, melansir dailymail.co.uk, Raja Thailand memiliki rumah kedua di Jerman di mana ia menghabiskan banyak waktunya.
Dia tidak membuat penampilan publik di negara asalnya sejak Februari lalu.
Virus Corona di Thailand
Thailand telah mencatat 106 kasus virus corona baru dan tiga kematian lainnya, sebelum kini, kasus corona di Thailand cepai 1.245 kasus sejak wabah corona dimulai di Negeri Gajah Perang (julukan lain Thailand) itu.
Melansir Reuters, Taweesin Wisanuyothin, seorang Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, mengatakan tiga kematian adalah pasien yang memiliki komplikasi kesehatan lainnya.
• CARA Mendapatkan Keringanan Cicilan Kredit Bank Mandiri Kala Pandemi Covid-19, Perhatikan 6 Hal Ini
Yaitu, seorang pria berusia 70 tahun yang menderita TBC, seorang pria berusia 45 tahun yang menderita diabetes, dan seorang pria berusia 79 tahun yang memiliki masalah kesehatan,
Sejak awal wabah, 57 pasien telah pulih dan pulang, sementara ratusan lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id, dapat dilihat di link berikut: https://internasional.kontan.co.id/news/penuh-kontroversi-raja-thailand-isolasi-diri-di-hotel-jerman-dengan-20-harem?page=all dan https://internasional.kontan.co.id/news/kasus-virus-corona-thailand-827-terinfeksi-dan-4-meninggal-dunai
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838