Anggota Komisi II DPRD Kalbar, Disperindag dan Satgas Pangan Sidak ke Pasar Tradisional dan Swalayan

Adapun pasar dan swalayan yang di pantau yakni di Pasar Flamboyan, Gudang Bahan Pokok di Jalan Barito dan Mitra Anda.

TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Dinas Perindustrusian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, bersama Satgas Pangan Kalbar melakukan pemantauan barang pokok penting di beberapa titik pasar Tradisional Flamboyan, Senin (30/3/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalbar bersama Satgas Pangan Kalbar melakukan pemantauan barang pokok penting di beberapa titik pasar tradisional dan swalayan di Kota Pontianak, Kalbar, Senin (30/3/2020).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, Suib mengatakan dasar dari kegiatan hari ini datang dari karena adanya beberapa keluhan dari masyarakat terkait bahan pokok penting di pasaran yang mereka bilang harganya mulai melonjak naik.

Adapun pasar dan swalayan yang di pantau yakni di Pasar Flamboyan, Gudang Bahan Pokok di Jalan Barito dan Mitra Anda.

Gubernur Sutarmidji Ungkap Dua Pasien Positif Corona yang Sembuh Sudah Pulang ke Rumah

“Jadi kita cek situasinya di pasar tradisional dan gudang. Saya lihat pergerakan pasar memang sudah mengarah pada naiknya harga, tapi naiknya masih terhitung wajar,” ujarnya saat melakukan pemantauan bahan pokok di Pasar Flamboyan.

Ia mengatakan dari Dinas maupun Satgas mulai mengontrol dan ia meminta masyarakat jangan kawatir dengan kondisi saat ini yang jelas pasar tetap terus dipantau supaya tidak menganggu masyarkat terutama menjelang bulan suci ramadhan dan idul fitri.

“Stok gula memang kurang saat ini dan digudang Pontianak memang stok dari pusat terbatas."

"Kita belum mengetahui situasinya mengapa sampai barang yang dikirim terbatas sehingga pendistribusiannya terbatas,” jelasnya.

Ia mengatakan tentu akan mencarikan solusinya termasuk mengklarifikasi kepada pihak ekskutif untuk duduk bersama sehingga stabilisasi harga gula bisa terjangkau.

Lanjutnya mengatakan sementara stok gula masih mencukupi.

Walaupun kondisi harga naik dengan harga eceran di pasar sudah mencapai Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu.

Sedangkan eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah Rp 12.500.

“Disini ada ketimpangan yang harus diperbaiki bersama.Jadi yang jelas kita disini baik dari DPRD, Pemerintah dan tim Satgas tidak diam dan terus mencari solusi untuk masyarakat Kalbar,” pungkasnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved