Siaga Virus Corona, PLN Kalbar Pastikan Layanan Tetap Normal

Kami ingin mengupayakan semaksimal mungkin penyaluran dan pendistribusian aliran listrik agar tetap berjalan lancar hingga ke rumah-rumah pelanggan

Editor: Nina Soraya
TRIBUN FILE
Petugas PLN tetap bertugas melayani pasokan listrik kepada masyarakat. 

KUBU RAYA -  Di tengah situasi darurat pandemi virus Corona, PLN tetap memprioritaskan pelayanan penyaluran tenaga listrik ke rumah pelanggan.

General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, menjelaskan bahwa layanan kelistrikan tetap berjalan normal, termasuk pasokan listrik.

Sutarmidji Minta Kabupaten/Kota Realokasi Anggaran dan CSR Perusahaan untuk Membantu Warga

Selain Pengerjaan Fisik, TMMD Kodim Sanggau Bakal Laksanakan Program Non Fisik 

Pasokan listrik baik di sistem Kelistrikan Khatulistiwa yang memasok listrik di Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, dan Ngabang serta daerah-daerah kabupaten di sistem isolated lainnya.

"Kami ingin mengupayakan semaksimal mungkin penyaluran dan pendistribusian aliran listrik agar tetap berjalan lancar hingga ke rumah-rumah pelanggan, sehingga dapat menunjang kegiatan masyarakat di rumah masing-masing," ungkap Agung. 

Petugas PLN di garda terdepan tetap bekerja seperti biasa.

Mulai dari Operator Pembangkit, Petugas Dispatcher, Pemeliharaan, Petugas Layanan Teknik, Petugas Front Liner yang melayani Pelanggan, hingga Petugas Contact Center 123.

Sehingga masyarakat tetap dapat mengakses layanan PLN kapanpun dan dimanapun.

Cegah Covid-19, DPRD Sanggau Terapkan Standar Protokoler Kesehatan 

PEJABAT Kena Corona Bertambah, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Covid-19 Tanpa Gejala

"Selain ke rumah-rumah pelanggan, keandalan pasokan listrik untuk fasiltas umum, rumah sakit, Puskesmas, perkantoran, dan industri tetap kami pantau setiap saat," jelasnya.

"Kami juga menyiagakan petugas yang stand by untuk mensupport aliran listrik di fasilitas-fasilitas kesehatan agar layanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan secara optimal," tegas Agung.

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja pihaknya telah memberlakukan sistem kerja Work From Home(WFH) bagi pekerja yang memiliki resiko tinggi.

Serta diprioritaskan bagi karyawan yang berusia 50 tahun keatas, ibu hamil maupun yang sedang menyusui, serta mengatur jadwal kerja dengan sistem shift untuk menjaga ruang kerja tetap aman dan kondusif.

"Kami menindaklanjuti himbauan Pemerintah untuk tetap berada di rumah, mengerjakan pekerjaan kantor dapat dilakukan di rumah masing-masing," kata Agung.

Gelar Aksi Sosial, PAC PDIP Rasau Jaya Bagikan Masker, Jamu hingga Telur Rebus

CEK FAKTA - Jokowi Minta Perbanyak Acara Wisata Agar Banyak Rakyat Tewas Karena Corona

Dijelaskannya pula, sistem kerja WFH tidak diberlakukan bagi para pekerja yang bertugas di unit-unit layanan kritikal yang harus stand by 24 jam dalam melayani masyarakat.

Agung juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak khawatir mengenai keandalan tenaga listrik selama mengisolasi diri di rumah. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved