Uskup Agus Pontianak Persembahkan Misa Minggu Prapaskah di Denpasar
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mempersembahkan Misa keempat pukul 18.00 Wita di Gereja Roh Kudus, Katedral Denpasar.
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
Laporan: Samuel | Staf Komisi Komsos Keuskupan Agung Pontianak
BALI - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mempersembahkan Misa keempat pukul 18.00 Wita di Gereja Roh Kudus, Katedral Denpasar, Jl Tukad Musi No 1, Renon Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Minggu (15/3/2020).
Untuk Gereja Katedral Denpasar sendiri diadakan misa sebanyak lima kali, yaitu Sabtu Sore pukul 18.00, Minggu pagi masing-masing pukul 06.30, 09.00, dan pukul 15.00, serta Minggu sore pukul 18.00.
Kehadiran uskup Agus di misa Minggu Prapaskah ketiga di Denpasar, bahwa agenda Uskup Agus dalam rangka menghadiri tahbisan Uskup Ruteng yang baru dan 14-15 Maret sekaligus berkunjung ke pabrik dan kebun anggur Sababay di Bali.

Dalam misa minggu prapaskah ketiga ini, Mgr Agustinus Agus didampingi oleh RD Rony sebagai Pastor Rekan dari Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar.
RD Rony menginformasikan bahwa di Katedral Denpasar ini tercatat jumlah umat sebanyak 10.000-an dari 24 lingkungan dan Komunitas Basis Gerejawi 107 Komunitas. Adapun pastor yang melayani sebanyak tiga orang yaitu RD Baby sebagai Pastor Paroki, RD Rony sebagai Rekan Pastor Paroki, dan RD Thomas dan Fr Andri yang menjalani Tahun Pastoral.

Mulai jadinya Paroki Katedral ini adalah tahun 2001 dan sekarang sudah masuk tahun mandirinya Paroki Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar. Selain Gareja Katolik, di Denpasar juga terdapat dua gereja Oikumene milik TNI.
Misa dimulai dengan perarakan pembukaan bersama 10 Prodiakon dan 18 Misdinar Cilik, ditambah dengan kumandang Koor dari Lingkungan St Thomas Akuino.
Heriadi Nyoman dari Seksi Liturgi mengaku senang dengan kunjungan misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak.

Dalam homilinya, Mgr Agustinus Agus menegaskan bahwa, yang paling penting dalam hidup ini yaitu memiliki semangat syukur dan berani untuk berkorban. Hal ini ia katakan sembari menyinggung kasus virus corona yang sedang panas.
"Coba kita lihat para misionaris dalam tahun-tahun pertamanya dahulu saat mewartakan dan menyebarluaskan misi, apa yang mereka kerjakan? Yang mereka lakukan saat itu yaitu membangun rumah sakit, sekolah dan mengembangkan perekonomian masyarakat. Apakah mereka takut mati?

Dalam kasus virus corona ini Uskup Agus mengajak umat untuk belajar dari semangat Missionaris. Para Missionaria yang tidak takut untuk menghadapi berbagai tantangan dan mungkin merenggut nyawa mereka.

Uskup Agus mengatakan bahwa kasus virus ini merupakan sebuah ujian iman bagi kita. Tetap menjaga kesehatan, baik makanan, minuman dan stamina tetap dijaga, agar sistem kekebalan tubuh tidak melemah.
Usai misa, Uskup Agus diajak umat untuk foto bersama dan sembari mendoakan umat yang minta berkat dari tangan Mgr Agustinus Agus.