Hasil Tes Uji Virus Corona Donald Trump, Ini Pernyataan Resmi Pihak Gedung Putih Amerika Serikat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pada Jumat lalu (13/03/2020), Trump melakukan tes dan pada Sabtunya dia mengungkapkan alasan dia melakukan itu.

Trump mengaku dia baru saja melakukan kontak dengan dua pejabat yang ternyata positif corona.

Pihak Gedung Putih sudah mengonfirmasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump negatif virus corona.

"Tadi malam setelah diskusi panjang terkait proses tes Covid-19, dia memang ingin dites," bunyi pernyataan hasil tes Donald Trump yang diterbitkan sekretaris pers, Stephanie Grisham.

"Satu minggu setelah makan malam dengan delegasi dari Brasil di Mar-a-Lago, Presiden tidak menunjukkan gejala."

"Saya setiap hari melakukan kontak dengan CDC dan Tim Penanganan Virus Corona Gedung Putih."

"Kami mendorong agar semua berlangsung dengan baik untuk pengurangan wabah dan mitigasi transmisi," jelas Stephanie, dilansir CNN.

• Ridwan Kamil Akan Tes Uji Virus Corona, Sempat Bertemu Menhub Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati

• Susul Italia, Spanyol Berlakukan Lock Down Karena Virus Corona, Terjadi Lonjakan Kasus Drastis

Trump bercerita, pada Sabtu lalu, suhu tubuhnya dicek saat akan masuk ruang rapat Gedung Putih.

Dia menegaskan pada awak media suhu tubuhnya normal.

Sebelumnya, dokter khusus Gedung Putih mengatakan pengujian Covid-19 untuk presiden tidak diperlukan.

Sebab Trump tidak menunjukkan gejala sakit apapun.

Saat disinggung terkait kapan pengumuman hasil tes corona, Trump mengatakan sampel itu butuh satu sampai dua hari diproses di labolatorium.

Trump juga mengaku dia melakukan tes ini lantaran media yang semakin 'gila' memberitakannya.

"Aku juga melakukan tes tadi malam. Dan aku memutuskan untuk konferensi pers kemarin, orang-orang bertanya apakah aku benar dites?" ujar Trump di depan awak pers Jumat lalu.

Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence belum melakukan tes Covid-19.

Tapi dia menyambut baik bila harus diuji terkait wabah tersebut.

Mulai Sabtu lalu, Gedung Putih mulai melakukan pemeriksaan suhu pada orang-orang yang berinteraksi dengan Trump dan Pence.

Bahkan sebelum adanya pengarahan terkait pemeriksaan ini, sudah ada seorang yang tidak diizinkan masuk karena suhu tubuhnya mencapai 99 derajat.

Para awak pers dan pengamanan Gedung Putih juga turut memastikan suhu tubuh mereka.

"Kita belum mencapai puncaknya," jelas Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular terkait wabah corona di AS.

Dia menambahkan, akan ada lebih banyak kasus dan kematian.

Terlebih bagi orang-orang rentan seperti lansia.

Trump Perketat Batasan Perjalanan dan Berikan Insentif

Pada konferensi persnya yang terakhir, Trump menegaskan sudah memperpanjang larangan perjalanan ke 26 negara Eropa.

Wakil Presiden AS, Mike Pence, mengumumkan akan menangguhkan semua pelancong asal Inggis dan Irlandia mulai Senin.

Trump juga menganjurkan warga AS untuk mengurangi perjalanan domestik.

Dikutip dari Guardian, terkait kebijakan insentif, Trump menyambut baik undang-undang baru yang disahkan DPR AS.

Peraturan baru ini terkait dana terhadap cuti sakit, asuransi pengangguran, pengujian corona gratis, dan langkah lain yang dilakukan AS untuk menanggulangi Covid-19.

"Ini akan memberi dukungan kuat bagi keluarga dan warga negara Amerika dalam mengatasi virus corona," ujar Trump.

Sampai berita ini diturunkan, Amerika Serikat sudah mengantongi 2.499 kasus Covid-19.

Korban meninggal mencapai 55 orang, sementara tingkat kematiannya sendiri adalah 2,2 persen.

Amerika adalah salah satu negara dengan perkembangan kasus yang cukup cepat.

Kini negara Paman Sam sudah berada di posisi ke 8 kasus terbesar di dunia. (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden AS Donald Trump Dinyatakan Negatif Corona

(*)