Corona Masuk Indonesia

Alasan Anies Baswedan Liburkan Sekolah Selama Dua Minggu di DKI Jakarta Karena Virus Corona

Anies menyebut sebelumnya Pemprov DKI menggelar pertemuan dengan berbagai unsur, terutama pihak dari unsur medis.

Editor: Jimmi Abraham
Kompas TV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers, Sabtu (14/3/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anies Baswedan memutuskan untuk menutup sekolah selama dua minggu.

Hal ini dilakukan demi menekan risiko penularan dan perkembangan covid-19 atau virus corona.

Pertimbangan Anies untuk mengambil keputusan meliburkan sekolah merujuk dari pengalaman berbagai tempat.

Namun, dari pembahasan pertemuan yang diselenggarakannya menyebut anak-anak bisa menjadi penjembatan untuk menularkan covid-19 dari orang dewasa satu ke orang dewasa lain.

 

"Data menunjukkan, anak-anak tidak banyak terjangkit covid-19, namun mereka adalah carrier penular dari orang dewasa ke orang dewasa lain," ungkap Anies dalam konferensi pers, Sabtu (14/3/2020) dilansir Facebook Pemprov DKI Jakarta.

Anies menyebut kegiatan belajar mengajar memerlukan peran orang dewasa.

"Mulai dari pengajar, antar jemput, dan lain sebagainya," ungkap Anies.

Komika Ernest Prakasa Ucap Terimakasih ke Anies Baswedan saat Tangani Corona, Singgung Kecewa Jokowi

Debat Panas Fadli Zon dengan Ali Mochtar Ngabalin di TVOne, Singgung Utang Negara & Virus Corona

Anies menyebut sebelumnya Pemprov DKI menggelar pertemuan dengan berbagai unsur, terutama pihak dari unsur medis.

"Hasil diskusi pembahasan, kita sampai pada kesimpulan Pemprov DKI Jakarta memutuskan menutup semua sekolah di lingkungan DKI Jakartadan akan melakukan belajar mengajar melalui metode daring," ujar Anies.

 

Penutupan sekolah akan dilakukan dua minggu mulai Senin (16/3/2020).

"Dan akan mengevaluasi di akhir pekan kedua," ungkapnya.

Anies menyebut peserta didik di Jakarta berjumlah 1,5 juta anak.

"Sedangkan untuk kelas 3 SMA dan SMK yang akan melangsungkan ujian terdapat 124 ribu," ujarnya.

Sementara itu, dengan keputusan ini jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyiapkan materi belajar jarak jauh.

"Bahan-bahan untuk orangtua, guru, siswa, kepala sekolah, akan siap sebelum hari Senin," ungkap Anies.

 Anies menegaskan, langkah yang dilakukan adalah mengurangi interaksi antarwarga

"Artinya mobilitas penduduk ditekan, kegiatan yang tidak perlu ditiadakan," ujarnya.

Anies mengimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.

"Kita tidak menutup Kota Jakarta, tapi kami meminta masyarakat untuk bertanggung jawab dengan diri sendiri," ujarnya.

Diketahui pertemuan tersebut dihadiri selain Pemprov Jakarta, hadir pula unsur ikatan dokter, hingga pimpinan WHO Indonesia melalui teleconference.

Update Corona di Jakarta

Sementara itu hingga 13 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait covid-19 di DKI Jakarta berjumlah 586 orang.

Rincian ODP, sebanyak 144 orang masih dalam pemantauan, dan 442 orang selesai pemantauan.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 261.

Rinciannya, sebanyak 126 orang masih dirawat dan 135 telah pulang dan dinyatakan sehat.

Data Pantauan Covid-19 di DKI Jakarta hingga 13 Maret 2020
Data Pantauan Covid-19 di DKI Jakarta hingga 13 Maret 2020

Update Nasional

Sementara itu secara nasional, kasus covid-19 telah positif menginfeksi 69 orang.

Sebanyak 60 orang dirawat, 5 orang sembuh, dan 4 meninggal dunia.

Update Global

Sementara itu data terkini virus corona global mengungkapkan 135 negara telah terinfeksi.

Sementara itu ada kasus infeksi 143.847.

Jumlah kematian mencapai 5.391 jiwa.

Sedangkan pasien yang berhasil disembuhkan mencapai 70.914 orang. 

Virus Corona global hingga Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 07.00 WIB
Data Virus Corona global hingga Sabtu, 14 Maret 2020 pukul 07.00 WIB

(Tribunnews.com/Wahyu GP)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertimbangan Anies Liburkan Sekolah 2 Minggu untuk Cegah Corona

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved