Seorang Pria Ditemukan Tewas di Menjalin, Diduga Tersengat Aliran Listrik

Tangan masih memegang kabel, pada bagian mulut dan hidung mengeluarkan darah yang sudah menghitam.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
Tribunpontianak.co.id/ ISTIMEWA
Polsek Menjali saat di TKP penemuan Budianto yang diduga kuat tersengat listrik 

LANDAK - Warga sempat heboh terkait kejadian penemuan pria bernama Budianto (28) dalam keadaan tewas mengenaskan bersimbah darah di sebuah rumah kontrakkan yang terletak di Kampung Air Hitam, Dusun Menjalin Hilir, Desa Menjalin, Kecamatan Menjalin, Selasa (10/3/2020) sekira pukul 20.00 WIB.

Terungkapnya kejadian tersebut, berawal pada hari bersamaan pukul 16.00 WIB Nur Komaria (istri korban) menghubungi handphone korban.

Namun Handphone milik korban tersebut tidak aktif.

Rasa penasaran yang semakin besar membuat istri korban meminta bantuan tetangga yaitu Suparminto dan Rakuti untuk mengecek rumah kontrakannya tersebut, dengan cara menjebol jendela belakang rumah korban. 

Suparmanto menuturkan pada saat jendela di jebol, melihat dan menemukan Budianto dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring terlentang.

Seorang Pria Kesetrum di Pasar Sambas, Begini Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Kejadian

Tangan masih memegang kabel,  pada bagian mulut dan hidung mengeluarkan darah yang sudah menghitam.

Serta kondisi tubuh korban keadaan yang memar biru.

Mendapatkan informasi tersebut, sekitar pukul 21.00 WIB petugas kepolisian dari Polsek Menjalin dan Petugas Kesehatan dari Puskesmas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban.

Kemudian dibawa ke rumah duka di kediaman orang tua korban. 

Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi yang terjun langsung ke TKP menerangkan, dari hasil olah TKP dan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh anggota unit Reskrim Polsek Menjalin.

Menyimpulkan penyebab kematian korban Budianto murni diakibatkan adanya sengatan arus listrik, yang dikuatkan dengan beberapa fakta-fakta dan barang bukti yang ditemukan di TKP," terang Iptu Teguh. 

Pihak keluarga korban yang juga berada di TKP untuk menyaksikan kejadian tersebut menolak untuk dilakukan otopsi (pemeriksaan kematian korban).

Serta meyakini penyebab kematian Budianto tersebut murni dikarenakan sengatan listrik, hanya karena pada saat kejadian korban berada di rumah sendirian sehingga tidak ada saksi yang melihat saat kejadiannya. 

Usai dilakukan olah TKP dan evakuasi korban tersebut, Kapolsek Menjalin menghimbau kepada masyarakat yang masih berada di TKP agar kejadian ini menjadi yang terakhir kalinya dan pembelajaran untuk kita semua.

Terkait dampak bahaya sengatan listrik yang dapat menghilangkan nyawa, serta mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Budianto yang dikenal aktif dalam berpartisipasi berbagai kegiatan Polsek Menjalin.

"Dikarenakan almarhum merupakan petugas pramuka, anggota remaja masjid dan salah satu staf bendahara Desa Lamoanak," tutup Iptu Teguh Pambudi.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved