Bukit Momulok Longsor

Longsor di Bukit Momuluk, Zulkarnain: Resiko Alam, Tidak Ada yang Bisa Disalahkan

Dulu habis itu, satu hamparan hutan turun, material longsornya ke sungai, ikan naik ke atas

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Agus Pujianto
Anggota DPRD Kabupaten Sintang Dapil Serawai-Ambalau, Zulkarnain 

SINTANG -  Anggota DPRD Kabupaten Sintang Dapil Serawai-Ambalau, Zulkarnain menyebut longsor yang terjadi di Bukit Momuluk, Kecamatan Serawai sudah menjadi resiko alam, apalagi curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah sintang dan sekitarnya beberapa hari terkahir.

“Resiko alam, curah hujan tinggi. Kita tidak bisa menyalahkan siapa pun,” kata Zulkarnain, Rabu (4/3/2020).

Sepengetahuan Zul, tanah longsor sudah dua kali terjadi di Kecamatan Serawai.

Longsor yang terjadi di Bukit Momuluk tidak separah yang pernah terjadi di Tiram Merawai.

BPBD Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Longsor

“Dulu habis itu, satu hamparan hutan turun, material longsornya ke sungai, ikan naik ke atas,” ungkap Zulkarnain.

Zul meminta masyarakat lebih waspada terhadap longsor susulan. Apalagi, curah hujan saat ini masih tinggi.

“Saya kira masyarakat harus waspada, curah hujan tinggi. Dampak yang dirasakan, pertama sungai keruh, berkaibat pada sumber ai rminum, ini perlu kita antisipasi. Penekanan saya, pengelola taman nasional lebih memberi warning kepada masyarakat, karena itu dibawah naungan mereka,” harap Zulkarnain.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved